Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Media ‘Cermin’ Kepolisian

×

Media ‘Cermin’ Kepolisian

Sebarkan artikel ini
Muhsin Mubarak, Jurnalis matajurnalisnews.com

MATA JURNALIS NEWS – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) baru-baru ini memeringati Hari Bhayangkara ke-76 tahun. Hari yang sangat substansial sebab menjadi penyemangat baru dalam mengemban amanah menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

“Polri yang Presisi Mendukung Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural untuk Mewujudkan Indonesia Tangguh-Indonesia Tumbuh”, seuntai tema yang sangat menarik pada pergelaran hari Bhayangkara tahun ini.

Merefleksi kembali beberapa hal yang telah dilakukan Polri selama 76 tahun perjalanannya sejak berdiri. Polri telah melakukan transformasi yang dilakukan secara berkelanjutan. Mengikuti perkembangan zaman dan kondisi masyarakat.

Dalam rangka memeringati hari ulang tahun ke-76, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, meminta jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik. Hal ini disampaikan pada peringatan hari Bhayangkara (01/07/2022) kemarin.

Polri telah melaunching aplikasi Polisiku, sebagai perantara bantuan polisi kepada masyarakat yang dapat didownload di android play store dan apple app store. Aplikasi PolisiKu memiliki fitur utama mencari pos polisi terdekat dari posisi masyarakat. Selain itu terdapat fitur lain seperti, melakukan panggilan telepon call center 110 melalui jaringan internet/ Voip, mencari pos polisi dan teleponnya di seluruh Indonesia, dan melakukan pengaduan masyarakat.

Bukan hanya itu, aplikasi ini juga sebagai sarana penyaluran informasi dari Humas Polri kepada masyarakat, memberikan aspirasi melalui fitur Halo Polisiku, dan  sebagai fitur layanan publik seperti SKCK dan SIM Online.

Dengan adanya aplikasi ini, masih pantaskah mengatakan percuma lapor polisi? Jika saja masih ada, hal itu sangatlah keliru. Hadirnya aplikasi Polisiku sebagai bukti cinta Polri terhadap masyarakat. Betul-betul ingin memberikan pelayanan dengan penuh. Hal ini seirama dengan permintaan Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Harus memberikan pelayanan terbaik.

Tidak sampai di situ, terdapat satu elemen yang tidak kala penting dalam mengabarkan informasi terkini dari Kepolisian. Media.  Bekerja sama baik itu dengan media pertelevisian maupun media online, sangat membantu masyarakat dalam mengetahui kinerja Polisi dalam menegakkan keamanan.

Pers dan Polri memiliki kode etik yang mengikat dan tak kebal hukum. Pers, dalam menjalankan tugasnya mengedepankan keadilan dan mendukung supremasi hukum. Agar tidak terjadi salah persepsi, Polri dan Dewan Pers menjalin kerjasama dengan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding). Nota kesepahaman itu dijalin bukan untuk membatasi kewenangan Polri. Tetapi, MoU itu untuk melindungi kebebasan pers dalam proses penegakan hukum.

Media dan Polri memiliki hubungan saling membutuhkan dan harus dimanfaatkan secara baik. Media membutuhkan pemberitaan dan narasumber dari Polri. Sebaliknya, Polri membutuhkan media untuk menginformasikan tugas dan kewajiban yang sudah dilakukan sebagai lembaga penegak hukum ke publik.

Media dan Polri memiliki peran yang berkesinambungan.  Adanya kerja sama yang apik antara Polisi dan Media akan mempermudah kerja-kerja Polisi dalam mensosialisasikan setiap programnya. Adanya sinegri antara Polri dan Media juga akan menjaga kualitas keakuratan berita yang disajikan.

Memang sudah seharusnya sajian media selain konten artikel menarik, juga harus menampilkan fakta yang aktual. Usia 76 tahun Polri bisa dikatakan sudah sangat matang dalam segala hal. Kehadirannya di tengah-tengah masyarakat sangat membantu. Dengan tugasnya yang mengayomi, melindungi, dan menjaga membuat kehidupan khalayak lebih tenang dan damai.

Peran media dalam dinamika tugas kepolisian bisa dikatakan salah satu elemen pokok dalam mendukung tugas Polri. Hubungan baik antara Institusi Polri dengan insan Pers sangatlah penting, peran media harus dimaksimalkan dalam membangun citra dan mendukung tugas kepolisian.

Sejauh ini koordinasi media dengan kepolisian sangat baik. Peran masing-masing berjalan dengan kerhamonisan. Semoga saja hubungan yang baik tetap terjaga demi kelancaran pembangunan daerah. Memupuk Sinegritas Polri dan Media dalam rangka meningkatkan kualitas pemberitaan sangat perlu dilakukan.

Media mempunyai peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Menjaga kepentingan umum, informasi yang disampaikan media massa membuat masyarakat sadar akan kepentingan mereka, dalam artian tidak mengganggu, tetapi akan menguntungkan dengan adanya pembangunan.

Media juga menyajikan opini, kesadaran ini menggugah pemikiran dan pembahasan serta dialog yang akhirnya membawa kepada satu kesamaan pendapat. Mendidik, semakin luas dan semakin banyak pembangunan akan mendorong masyarakat untuk semakin giat dalam mencari pengetahuan baru.

Pada tulisan ini, penulis akan menampilkan satu dari sekian banyak aksi heroik Polisi dalam memberantas kejahatan. Ini mungkin menjadi tontonan favorit keluarga, The Police. Salah satu program reality yang mengikuti aksi dan kegiatan kepolisian dalam menjaga keamanan, menangkap pelaku kejahatan, serta memberikan teladan bagi masyarakat. Tayang setiap Senin – Jumat pukul 23.00 WIB di TRANS7.

Di Makassar, Resmob Polda Sulsel belum lama ini meringkus pelaku penipuan degan hipnotis. Berawal dari Permintaan back up dari Polres Barru. Kabarnya pelaku melakukan aksinya pada 21 Desember 2021 lalu. Setelah sekian lama melakukan penyelidikan, diperolehlah informasi dari masyarakat bahwa terduga pelaku berada di Sudiang.

Sasaran pelaku yang akan diamankan berjumlah 3 orang. Informasi yang didapatkan tim bukan pemain amatiran, namun residivis. Telah melakukan aksi yang meresahkan lintas kabupaten. Kalau sudah terdeteksi, siapapun itu pasti akan terciduk.  Polisi, hero masyarakat yang harus diberi penghargaan yang setinggi-tingginya. Kejahatan demi kejahatan berhasil dituntaskannya demi kenyamanan masyarakat. (*)