Makassar – Gerakan Mahasiswa Peduli Hukum (GMPH) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sulsel, pada Rabu, (15/10/25) sore .
Dimana dalam orasinya massa menuntut transparansi dan kejelasan dalam penanganan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Jalan Sabbang-Tallang, Kabupaten Luwu Utara.
“Darmawansyah Muin, Wakil Bupati Gowa, tidak ditetapkan sebagai tersangka meskipun namanya disebut dalam persidangan.” ujarnya.
Dalam orasinya massa juga meminta Penyidik Polda Sulsel agar memberikan kejelasan mengapa Darmawansyah Muin masih berkeliaran.
“Saat kami singgung nama Darmawansyah Muin Penyidik Polda Sulsel enggan memberikan penjelasan lebih lanjut, memicu kecurigaan publik akan ketidaktransparanan dalam penanganan perkara ini.” Kata Ryyan Saputra Ketua GMPH-SULSEL.
Lanjut, Ryyan, Sikap bungkam aparat justru menimbulkan kecurigaan publik. Ada indikasi kuat penanganan kasus ini tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Ia juga menilai, pernyataan yang berbeda antara Polda dan Kejati menandakan lemahnya koordinasi antar lembaga penegak hukum.
Mereka pun mendesak agar Kapolda Sulsel dan Kajati Sulsel mengambil langkah tegas untuk memastikan penegakan hukum berjalan tanpa intervensi politik maupun kepentingan kelompok tertentu.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Penegakan hukum tidak boleh berhenti di tengah jalan hanya karena menyentuh pejabat aktif,” tutup Ryyan












