MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Tingginya curah hujan mengakibatkan sejumlah wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami longsor.
Seperti yang terjadi di Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep Jalur Rel kereta api trus Sulsel kini tertimbun longsor.
Hal itu mengakibatkan sejumlah pemudik yang hendak menggunakan transportasi mode Kereta api masuk ke wilayah kabupaten Barru kini terputus akibat timbunan longsor tersebut pada minggu, (22/12/2024) lalu.
Beberapa calon penumpang KA asal Barru terpaksa harus menelan kekecewaan lantaran tidak bisa naik kereta api, lantaran rel KA di wilayah Mandalle diterjang longsor.
“Mau beli tiket kereta api menuju Barru. Namun dapat info katanya jalur rel arah menuju Barru tertimbun longsor,” ujar Janna saat hendak membeli tiket di Stasiun Maros , Sabtu, (26/12/24) kemarin.
Lanjut dia Katakan, karena putus mau tidak mau terpaksa naik mobil sewa.
“Semoga tumpukan longsor bisa segera diangkut agar bisa kembali beroperasi seperti biasanya,” harap Janna
Sedangkan kepala Divisi Humas Balai Pengelola Kereta Api( BPKA) Sulsel, Ryan Agastiaguna, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kondisi hambatan operasional jalur KA di wilayah kecamatan Mandalle kabupaten Pangkep sehingga perjalanan Kereta api tidak bisa sampai ke Stasiun Barru.
“Sebenarnya wewenang kami di BPKA hanya urusan operasional KA saja. Untuk masalah teknis terkait adanya rel kereta api yang tertimbun longsor merupakan kewenangan pihak PT Celebec Railway Indonesia (CRI),” ujar Ryan berkelit.
Lanjut Riang, Untuk operasional KA tidak sampai ke Stasiun Pekkae, Barru dan Garongkong sudah lima hari dan pihak BPKA sudah mensosialisasikan ke masyarakat melalui medsos.
Iya juga menjelaskan jika dirinya sampai sekarang belum memperoleh laporan terkini dari proses pekerjaan untuk mengangkut longsoran tanah yang cukup banyak volumenya itu dan kita membutuhkan waktu untuk melakukan pekerjaan tersebut.
“Tetapi yang pasti pembenahan masih terus berlangsung oleh pihak CRI. Kejadian ini murni karena faktor alam dan bukan disebabkan oleh faktor teknis operasional,” jelasnya.
Humas BPKA ini malah meminta wartawan untuk konfirmasi ke pihak CRI terkait soal teknis dari progres pekerjaan rel dan pembenahan longsor itu.
“Sebab mitra dengan CRI inilah yang bekerja sama dengan BPKA untuk urusan Pelayanan Pengoperasian dan Perawatan Prasarana Perkeretaapian di Sulsel,” ucap Ryan.
“Apabila membutuhkan data detail tentang progres pekerjaan dari tanah longsor itu. Nanti dibantu dikoordinasikan dengan pihak CRI ya,” pungkasnya.