MATA JURNALIS NEWS, MAKASSAR – Sungguh naas seroang pasangan suami istri (pasutri) bersama 3 orang anaknya tinggal di rumah Kumuh (tak layak huni) di Jl. Ir Juanda, Kel. Wala-walainya, Kec. Tallo, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi-selatan (Sulsel).
Diketahui Andi Arnawati (44) tinggal bersama sama suaminya Usman (50) bekerja sebagai buruh Harian Lepas dan tinggal di rumah yang sudah lusuh itu bersama 3 orang anaknya yakni Nur Azizah (18), Zulfikar (17) dan Reski Kahar (13).
“Semenjak meninggal orang tua pak, saya sudah tinggal disini bersama suami saya sampai sekarang belum pernah ada ada perbaikan dari pemerintah,” kata Andi Arnawati Rabu (7/2/24) saat dijumpai tim matajurnalisnews.com.
Lanjut ia katakan, Apalagi saat ini musim hujan, jadi kalau hujan deras, saya bersama suami dan anak-anak saya mengungsi di Masjid karena pasti rumah terendam Air, jadi nanti berhenti baru kami pulang ke rumah untuk mengurasnya karena tidak ada pembuangannya.
“Kami pernah didata tapi tidak tau dari mana, janjinya bulan 9 kemarin akan dibedah, namun ternyata tidak, yang dapat bedah rumah malah orang lain. Alasannya tidak bisa dibedah ini rumah karna ada keramik nya, padahal ini dulu kami dapat dari sumbangan warga,” jelasnya.
Ia berharap pihak pemerintah kota Makassar segera memberikan bantuan. “Apalagi saat ini suami saya sakit dan tidak bisa apa-apa, semoga pihak terkait dapat memberi perhatian kepada kami,”tutup Andi Arnawati.
Sedangkan PLT Kepala Dinas Sosial saat dikonfirmasi Wartawan Kamis (8/2) lewat pesan WhatsApp Pribadinya mengatakan segera menindak lanjuti laporan tersebut.
“Iye terkait hal tersebut akan kami Koordinasikan,” Teran Andi Pangerang.
(Tim Red)
Editor Muliana