Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Hukrim

Begini Kronologi Pengeroyokan Penjual Martabak di Takkalasi Barru

×

Begini Kronologi Pengeroyokan Penjual Martabak di Takkalasi Barru

Sebarkan artikel ini

MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Seorang mahasiswa bersama temannya dalam keadaan mabuk menghampiri penjual martabak di Takkalasi, Barru pada Senin (09/04/2022). Diketahui, mahasiswi tersebut bernama Riandi (21) bersama Suardi (40).

Menurut keterangan yang didapatkan, kedua orang mabuk yang merupakan tak lain warga setempat mengamuk dan menggebrak gerobak karena kelamaan antri.

Merasa greget melihat perlakuan pelanggannya, Ahmad Fauzan (19) dan Syahnizar (22) menyiramnya dengan adonan martabak sehingga terjadi perkelahian.

Tak kuasa melawan penjual martabak, Riandi dan Suardi memanggil teman-temannya dan melakukan pengeroyokan. Akibat kejadian tersebut, kedua pedagang berdarah Jawa itu mengalami luka lebam di tangan, kaki, dan dada.

Sekitar Pukul 21.00 Wita, ayah Suardi (Iskandar), datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mencari pedagang martabak tersebut. Sambil marah-marah, Iskandar mengatakan bahwa ada juga orang Takkalasi yang ikut bekerja bersama pedagang martabak di tempat tersebut. Namanya, Dedi.

Mendengar kalimat tersebut, ayah dari Dedi (Ansar), yang kebetulan ada di TKP mempertanyakan perkataan Iskandar.

“Ada apa dengan Dedi?,” kata Ansar.

Jawaban tersebut membuat tersinggung Iskandar sehingga dia langsung menarik Topi yang sedang diminum Ansar.

Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Ansar pulang meyampaikan peristiwa tersebut kepada 5 orang anak lelakinya. Sehingga kelima orang tersebut datang bersama rekan-rekannya mengeroyok Iskandar.

Akibat dari pengeroyokan itu, Iskandar mengalami luka lebam di kepala, pipi sebelah kanan lecet, serta pelipis kanan robek.

(Muhsin)