Mata Jurnalis News, BARRU – Belum lama ini Bupati Barru Ir H. Suardi Saleh mengapresiasi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Barru karena pelaksanaan Wisuda Sarjana ke XXIII berlangsung suskses.
“Kita bersyukur karena prosesi wisuda sarjana dapat dilaksanakan tahun ini. Karena kondisi pandemi Covid 19 yang melanda bangsa bahkan seluruh dunia. Sehingga untuk memutus mata rantai Covid 19 untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, “harap Bupati Barru mengawali sambutannya”
Ia menyampaikan, kondisi Barru yang saat ini sudah Zero namun meminta masyarakat jangan lengah agar kategori ini Barru semakin aman.
Dalam kesempatan itu pula, Bupati Barru menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati STKIP Muhammdiyah Barru. Tentu hari ini resmi menyelesaikan studinya dan mendapat predikat sarjana tetapi bukan akhir segalanya masih ada tantangan kedepan siap untuk dihadapi.
Lanjut Suardi Saleh, Siap kembali ke masyarakat dengan penerapan ilmu yang didapatkan selama kuliah baik mengejar dunia kerja untuk masa depan yang lebih baik nantinya.
Selain itu, ia juga menyampaikan dukungannya untuk pengembangan kampus STKIP Muhammadiyah Barru. Suardi bahkan menantang perubahan status kampus ini segera diselesaikan memjadi Universitas
“Kalau tidak salah, pada wisuda periode lalu, ada niatan untuk mengubah status perguruan tinggi kita ini. Saya sampaikan, Pemerintah Kabupaten Barru, insya Allah mendukung niatan itu. Kami pasti akan membantu,” kata Suardi.
Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, Dr. A. Fiptar Abdi Alam melaporkan. untuk tahun ini wisudawan berjumlah 95 orang yang berasal dari Program Studi Bimbingan Konseling.
Ia menyebutkan, bahwa saat ini, mahasiswa STKIP berjumlah 350 orang. Sementara tenaga pengajar terdiri atas, dosen yayasan 11 orang, dosen luar biasa 25 orang.
“Kualifikasi pendidikan mereka, S2 29 orang, S3 5 orang, dan ada 2 orang yang sementara proses program doktor,” kata Fiptar.
Fiptar juga melaporkan, bahwa pihak kampus dan Pemerintah Kabupaten Barru menjalin hubungan yang sangat baik. Ia melaporkan bahwa pada 2017 lalu, Bupati Barru membantu pembangunan gedung aula kampus yang digunakan wisuda kali ini.
”Kami juga mendapat beasiswa dari DIKTI, BAZNAS, dan Lazismu. Program beasiswa juga datang dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah,” kata Fiptar.
Hal itu juga disampaikan Kepala Dikti Wilayah IX Sulsel, Prof. Dr. Jasruddin, menanggapi tantangan dan dukungan yang disampaikan oleh Bupati Barru. Ia bahkan menantang, pada acara wisuda berikutnya, status kampus ini sudah berubah dari STKIP menjadi universitas.
Prof Jasruddin sebelum meakhiri sambutannya, menyelingi sebuah lagu rindu buat ayah dari Ebiet G. Ade dan sontak membuat para yang hadir terharu.
Sementara itu, menutup acara ini, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Dr. K.H. Mustari Bosra, dalam amanahnya mengutip Surah Al-Imran ayat 110. Ia berpesan, umat Islam sebagaimana ayat suci tersebut, benar-benar menjadi umat terbaik.
“Kalau dalam konteks STKIP, jadilah STKIP Muhammadiyah Barru ini yang terbaik. Dan, semestinya kita memang seperti itu. Yathlu wa laa illa alaih. Kita di atas dan tidak ada yang boleh di atasnya lagi,” pesan Mustari.
Acara yang digelar di Aula KH Ahmad Dahlan selain dihadiri Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, Koordinator Kopertais wilayah IX Prof Dr. Jasruddin, Wakil Ketua PW Muhammadiyah KH Mustari Bosra, hadir pula Para Pimpinan Perguruan tinggi Muhammadiyah, Pimpinan PDM Barru, hadir pula Dirjen Dikti yang mengikuti lewat virtual, Wakil Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah secara daring. Hadir juga secara fisik, pimpinan Universitas se-Kabupaten Barru, Wakil Rektor IV UMPAR, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barru, dan Kapolres Barru.
(Indasari/Hms)