Mata Jurnalis News, SULBAR – Awal tahun yang pahit bagi warga Sulawesi Barat (Sulbar) dan sekitarnya. Ujian berupa gempa bumi mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, dengan kekuatan magnitudo 6.2 Skala Richter.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa telah ditemukan sebanyak 42 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan Majene.
“Jumlah korban meninggal dunia hingga saat ini tercatat sebanyak 42 orang,” kata Dr. Raditya Jati Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Jum’at (15/1).
Selain itu, kata dia saat ini juga terdapat 10 titik lokasi pengungsian yang berada di Kabupaten Majene yang berada di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua yang terdapat di Kecamatan Ulumanda, Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.
“Di Kabupaten Mamuju terdapat lima titik pengungsian yang berada di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro,” paparnya.
Kendati demikian, kondisi di lokasi terdampak gempa kata Raditya saat ini jaringan listrik masih padam dan juga komunikasi selular tidak stabil pada dua kabupaten tersebut.
“Jaringan listrik masih padam, sementara komunikasi juga belum stabil baik di Mamuju maupun di Majene,” tutupnya.
(Muhsin)
