Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
JakartaPolitik

Debat Jilid II Dinilai Tidak Aman, Akbar Polo : Jangan Merasa ‘Sok Paham’ Apa Mau Bertanggung Jawab ?

×

Debat Jilid II Dinilai Tidak Aman, Akbar Polo : Jangan Merasa ‘Sok Paham’ Apa Mau Bertanggung Jawab ?

Sebarkan artikel ini
Akbar Polo, Ketua DPP Gempar NKRI

Mata Jurnalis News, JAKARTA – DPP Gempar NKRI angkat bicara soal keinginan pihak KPU Makassar yang tetap berencana menggelar debat Kandidat Jilid II di Jakarta, dengan alasan lebih aman ketika dilaksanakan di Jakarta.

Menurut Akbar Hasan Noma, Ketua Umum DPP Gempar NKRI pihak KPU kota Makassar tidak punya kapasitas bicara soal keamanan dan meminta KPU kota Makassar jangan asal ngomong.

Endang Sari selalu Komisioner KPU Makassar menyampaikan pendapatnya bahwa dia tetap menginginkan debat sesi kedua dilaksanakan di Jakarta.Sesuai Pemberitaan di media online tribun timur, Minggu (8/11).

“Jangan asal bicara, Endang Sari selaku Anggota KPU tidak punya kapasitas bicara soal keamanan. Dia tidak boleh asal ngomong, jangan merasa orang yang paling paham terkait Keamanan, apalagi ngotot dengan pendapat Anda,” ujar Akbar Polo, saat ditemui di Makassar, Senin (16/11/2020).

Lebih lanjut Akbar Polo mengatakan apakah Saudara Endang selaku Komisioner KPU Makassar bisa menjamin ketika debat kedua di lakukan di Jakarta, tidak terulang kembali seperti kejadian penikaman yang menimpah salah satu timses pendukung Calon Walikota Makassar. no urut dua Appi Rahman

“Sebaiknya debat kandidat ke II di laksanakan di Makassar saja, karena pada dasarnya tidak ada jaminan keamanan ketika dilaksanakan di Jakarta, andai terulang insiden serupa seperti yang menimpa Mus, salah satu Timses Appi- Rahman, apakah Ibu Endang Sari mau bertanggungjawab jangan merasa sok paham lah” kata Akbar.

Lanjut Akbar Polo, Anggota KPU Makassar tidak boleh berbicara soal keamanan, terkesan menyimpulkan seolah-oleh kota Makassar tidak aman, soal keamanan kita serahkan ke pihak TNI-POLRI, karena itu memang tugas dan wewenangnya.

DPP Gempar NKRI Menilai ucapan Anggota KPU Makassar, seolah-olah membuat kesan Kapolda Sulsel dan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, beserta Kapolres dan Dandim tidak sanggup mengamankan Kamtibmas Kota Makassar.

“Padahal kami yakin Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Polisi Drs. Merdisyam, M.Si beserta Kapolres Kota Makassar, mampu mengamankan debat kandidat di Makassar dan memastikan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Sulsel, khusunya Pilwalkot Kota Makassar berjalan dengan aman dan kondusif sampai dengan pemilihan 9 Desember 2020 dan pasca pemilihan,” tutup Ketua DPP Gempar NKRI yang juga Ketua BEM Sospol UVRI Makassar Priode 2009-2012.

(Red)