Mata Jurnalis News, MAKASSAR – Tiga pasangan kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Barru telah selesai mengikuti debat terbuka, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Barru.
Kegiatan yang dilaksanakan di ruang Ballroom lantai lantai 1 Hotel Gammara jalan Metro tanjung bunga, Selasa (27/10) siang tadi. Namun situasi debat kali ini cukup berbeda, karena tidak bisa disaksikan langsung di dalam ruangan oleh para tim pendukung, melainkan secara live di media sosial dan ditonton di rumah.
Hal ini dikarenakan masih dalam keadaan Pandemi covid-19, sehingga panitia harus membatasi penonton debat.
Pada debat pertama kali ini, masing-masing peserta debat menyampaikan visi dan misi setiap masing-masing pasangan calon, serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Panelis.
Pasangan nomor urut 01, yaitu Mudassir-Aksah (MACCA) pada debat pertama meyampaikan visinya yaitu ” Masyarakat Barru yang Sejahterah Kompetitif dan Berkarakter”
Dia mengatakan sejahatera yang dimaksud adalah kemampuan masyarakat Barru untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier.
“Kesejahteraan secara psikologis merasa aman, nyaman, puas dan bangga menjadi warga kabupaten Barru. Kompetitif ialah kualitas sumber daya manusia yang unggul dan memiliki produk unggulan yang mampu bersaing di tingkat regional maupun global. Berkarakter ialah relasi masyarakat kabupaten Barru yang dibingkai dalam religi dan kebudayaan,” ujar Mudassir .
Untuk mewujudkan visi tersebut, paslon yang diusung koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini membawa 5 misi.
1. Tata kelola pemerintahan yang bersih, aspiratif dan profesional.
2. mempercepat pembangunan infrastruktur dan terfokus mulai dari pusat kota, kecamatan, hingga ke desa.
3. meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompetitif dan berkarakter.
4. membuka ruang inovasi, lapangan kerja dan membangun aktivitas ekonomi baru.
5. melakukan inovasi dalam komoditi hunian, pariwisata.
“Inilah visi dan misi kami apabila kami diberikan amanah memimpin kabupaten Barru dalam 5 tahun ke depan,” tambah Aksan Kasim selaku calon wakil bupati barru.
Ditempat yang sama Paslon nomor urut 2 Suardi Saleh-Azka (SS-AK) juga menyampaikan visi misi nya yaitu ‘Terwujudnya Masyarakat Barru yang Sejahtera, Mandiri, Berkeadilan dan Bernapaskan Keagamaan’.
“Barru Maju, berarti Barru harus lebih baik dari yang sekarang. Sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, baik itu sandang, pangan, papan, kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, maupun lapangan kerja yang seiring dengan perkembangan pemahaman keagamaan bagi kabupaten barru. ” jelas Suardi Saleh merupakan petahana dalam debat perdanannya.
Lanjut, Sejahtera ini kami paparkan dalam bentuk filosofi 5 mallise (berisi) dalam bahasa Bugis yang harus dipenuhi dalam rangka perwujudan kesejahteraan masyarakat Barru .
1. Mallise watakkalena (berisi tubuhnya) di mana masyarakat harus sehat karena pengelolaan kesehatan bagus.
2. Mallise ulunna (berisi kepalanya) yang berarti masyarakat cerdas.
3. Mallise bua-buana (berisi perutnya) yang berarti ketahanan pangan harus bagus.
4 . Mallise dompetna (berisi dompetnya) yang berarti ketersediaan lapangan pekerjaan. Namun yang paling penting, kata Suardi, adalah hati yang terisi. Sebab mereka yakin bahwa walaupun keempat hal tersebut sudah terisi tetapi jika hati tidak terisi maka masyarakat tidak akan pernah merasakan kesejahteraan.
“Inilah yang kita olah, kita isi dalam rangka mewujudkan masyarakat Barru yang maju dan sejahtera,” kata Suardi.
Sedangkan paslon no urut 3 H. Malkan Amin Andi-Salahuddin Rum (MABESSA) menyampaikan visi misi nya yaitu ‘Barru Sejahtera, Barru Unggul dan Barru Religius’.
Menurut Malkan, tidak ada pemimpin yang tidak menginginkan masyarakatnya tidak sejahtera. Hal inilah yang mendorongnya ingin membuat masyarakat Barru Sejahtera.
Untuk Barru Unggul, Malkan menjelaskan bahwa keunggulan-keunggulan itu terlihat dari sektor infrastruktur. Jika infrastrukturnya tidak unggul, maka biaya untuk memperbaiki infrastruktur itu akan berlipat ganda.
“Karena itu, infrastruktur ini contoh paling konkrit. Akan saya bikin dan tidak akan ada perbaikan selama 25 tahun ke depan. Artinya, biaya pemeliharaan terhadap infrastruktur khususnya jalan yang kita melihat ke hulu. Insyaallah akan menjadi baik,” ucap Malkan.
Dia menekankan bahwa masyarakat harus unggul dalam bidang pendidikan. Keunggulan ini, kata dia, akan diberikan kepada pelajar-pelajar yang berprestasi dalam bentuk beasiswa. Demikian juga dengan guru-guru yang berprestasi.
“Barru Religius,ini penting di mana pun kalau faktor religius ini tidak dimiliki oleh pemerintahan maka bisa dibayangkan ke depan akan seperti apa masyarakatnya. Jika para pemimpinnya tidak berdasarkan dengan faktor religius tersebut,” katanya.
(Red)
