Bulukumba – Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bulukumba diduga mengalami penyelewengan.
Dana yang seharusnya diperuntukkan bagi kepentingan pendidikan siswa berkebutuhan khusus ini justru disebut-sebut mengalami penggelembungan anggaran, pembelian barang fiktif, hingga dugaan penggunaan untuk kepentingan pribadi.
Dugaan ini mencuat setelah investigasi yang dilakukan oleh ketua Lembaga swadaya Masyarakat Triga Nusantara DPC Bulukumba, Celestino Hornai.
Dia menduga ketidaksesuaian antara laporan keuangan sekolah dengan kondisi nyata di lapangan.
Beberapa sumber menyebutkan adanya indikasi kuat bahwa dana BOS dialihkan untuk hal-hal di luar kebutuhan pendidikan siswa.
“Kami menerima laporan dari sejumlah orang tua dan tenaga pendidik bahwa dana BOS tidak digunakan sebagaimana mestinya. Ada indikasi kuat bahwa dana tersebut dialihkan untuk kepentingan lain yang tidak berkaitan dengan pendidikan anak-anak di SLB,” ungkap ketua Triga Nusantara. Ke media ini, Sabtu (22/2/2025)
Menanggapi temuan ini, Dia mendesak aparat penegak hukum (APH) serta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk segera turun tangan melakukan audit dan pemeriksaan terhadap penggunaan dana BOS di SLB Negeri 1 Bulukumba.
“Ia berharap agar dugaan penyimpangan ini bisa segera diusut tuntas dan pihak yang bertanggung jawab diberikan sanksi tegas” tutupnya
Sementara Rusli Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bulukumba Saat di Konfirmasi melalui WhatsApp nya Hanya di Baca (ceklis) biru serta tidak memberikan tanggapan.