MATA JURNALIS NEWS, MAKASSAR – Penyaluran Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) kini jadi perbincangan warga.
Pasalnya kehadiran H. Aras sebagai Calon Bupati Barru mendapat berbagai sorotan Lantaran dianggap beasiswa yang diberikan dinilai tidak tepat sasaran.
Dimana sebelumnya Kepala Dinas (Kadis) pendidikan Barru Andi Adnan Azis menilai, PIP itu hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Penerima PIP itu banyak dari kalangan orang-orang mampu. Sehingga kami takutkan tidak tepat sasaran. Karena PIP yang kami kenal diperuntukan bagi masyarakat miskin atau berpotensi tidak melanjutkan pendidikan.” jelasnya.
Diketahui Penyaluran Beasiswa PIP melalui Jalur Aspirasi sudah diprogram ditahun 2023 baru terlaksana ditahun 2024 jauh sebelum H. Aras mencalonkan sebagai Bupati Barru.
Hal itu mendapat kritikan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Komunitas Peduli Lingkungan Ekonomi Sosial (L-kompleks) Ruslan Rahman dimana menurutnya hal itu tidaklah masuk akal.
“Heran saya jika ada beberapa kepala sekolah tidak mengeluarkan surat Aktivasi (Data Siswa), padahal bantuan itu sudah jelas ada, seandainya baru mau buka pendaftaran tentunya itu harus melalui proses panjang,” Kata Ruslan saat berbicara terkait kondisi Politik di Beberapa Kabupaten bersama awak Media di Cafe Salsabila Toddopuli Makassar, Kamis (3/10/24).
Berbagai politik sempat saya ikuti, ada yang mengatakan kok Komisi V bisa menyalurkan bantuan PIP Sedangkan itu merupakan bukan komisinya.
“Itulah hebatnya seorang H. Aras, dimana sebagai anggota DPR R.I di Komisi V ia mampu memberikan bantuan dari komisi lain, seharusnya anda mendukung bukan malah menghalangi bantuan itu.” Jelasnya
Lanjut Dia Katakan, apa kira-kira penyebabnya jika kepala sekolah tidak memberikan surat aktifasi terhadap siswanya! Apakah guru bisa kena Pidana?
“Justru yang bisa kenapa itu yah H.Aras , jika Program beasiswa yang dia bagikan itu tidak ada. yang malu dia juga,” tegas Ruslan.
Ia juga katakan seharusnya kepala Dinas Pendidikan kabupaten Barru bersyukur jika bantuan ini bisa disalurkan kepada siswa tanpa ada syarat.
“Harusnya dinas pendidikan bersyukur anak didiknya mendapatkan beasiswa tanpa syarat, bukan malah menghalang-halangi,” tandasnya.