MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Beberapa peserta Pramuka keluhkan kondisi perkemahan di Lajulo Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) lantara tidak adanya Water Closet (WC) umum.
Hal itu membuat Peserta harus numpang buang air, serta mandi di rumah warga dengan bayaran dua ribu hingga tiga ribu rupiah persatu kali.
“tidak ada WC disini pak,” Tegas Fahri salah satu peserta pramuka, Kamis (15/8/24).
Lanjut Dia Katakan, ada dibawah tapi jauh kurang lebih lima ratus meter baru dapat, itupun dibayar. Dua ribu buang air kecil, mandi dan buang air besar tiga ribu.
“Kalau bisa diperhatikan. dibuatkan WC umum satu kah dua kah, biar kalau mauki buang air besar tidak jauh lagi.” harapnya.
hal senada juga dikatakan Ayu peserta pramuka mengatakan, susah memang cari WC disini kak karena tidak ada. adaji tapi rumah warga baru bayar dua ribu.
“Mau tidak mau kalau sudah kebelet terpaksa bayar,” jelasnya sembari tertawa.
Sementara sekertaris panitia perkemahan Lajulo Ade Kurniawan saat ditemui wartawan mengakui fasilitas umum tidak siap terutama WC dan Musholla.
“Memang itu sudah jadi keluhan peserta, kita dari pihak kuartir (Pramuka) merespon itu sebetulnya memang dari dulu sebetulnya tidak memiliki WC, Mandi, Cuci, Kakus (MCK). Dulu memang pernah ada namun persoalan keterbatasan anggaran sehingga pemeliharaan kurang maksimal,”ucap Ade Kurniawan.
Lebih lanjut iya katakan pihaknya sudah membuat sumur bor didua titik lokasi perkemahan.
“Sebelum kegiatan Pramuka terlaksana panitia sudah melakukan pembuatan sumur bor, namun baru ini hari kami dapat air.” kata Ade.
Akan tetapi selama disini pihak PDAM Barru terus menyiapkan air bersih untuk keperluan di lokasi perkemahan. Tambahnya.
“Muda-mudahan pemerintah bisa menyiapkan pasilitas umum karna lokasi ini selalu di pergunakan untuk kegiatan Pramuka.” Harapnya.
Namun, Lanjut Ade, begitulah seninya kehidupan pramuka, suka dulu akan jadi cerita nantinya pada saat meninggalkan lokasi ini (Perkemahan Pramuka). karena mau tidak mau kita tetap harus jalan.
“Secara tidak langsung kita tidak sadar dengan kondisi seperti ini (Tidak Punya WC Umum) malah membantu pendapatan perekonomian masyarakat setempat. Apalagi kegiatan Pramuka dilaksanakan tidak lama, sehingga menjadi peluang buat mereka untuk mencari tambahan rejeki.” Tutup Ade.
Diketahui ada ribuan peserta Pramuka yang hadir merupakan siswa siswi SMP dan SMA Se-kabupaten Barru.
