MATA JURNALIS NEWS, BARRU –Kepala Bulog Bulog Barru-Parepare Jusri Pakke pastikan stok beras aman dan terkendali jelang bulan suci Ramadan 2024.
Hal itu sampaikan saat dijumpai wartawan di Pasar Murah di Alun-ulun Barru Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (7/3/2024).
“Khusus Madello, Barru stok beras saat ini ada sekitar 1.000 ton, kemudian ditambah lagi pemindahan tau mutasi stok beras dari Bulog Makassar ke Barru-Parepare.” Katanya kepada wartawan.
Lanjut ia katakan, Kalau di Parepare sendiri ada sekitar 10 ribu ton. Jadi secara keseluruhan stok beras sekira 12 ribu atau 13 ribu ton.
“Dari perhitungan kami, jumlah itu bisa bertahan hingga 5-10 bulan ke depan,” tutur Jusri.
Pihaknya tak menampik terjadinya lonjakan harga beras jelang Ramadan. Tetapi yang alami kenaikan harga bukanlah beras Bulog, akan tetapi beras lokal.
Ia mengatakan Di pasar murah harga beras Bulog perkilonya dibandrol Rp 10.900 per kilogramnya.
“Hal itu di karenakan saat masih belum ada produksi beras, sehingga belum dapat memenuhi permintaan pasar. Sementara di Bulog sendiri tetap aman harganya,” bebernya.
Untuk antisipasi lonjakan harga beras, maka Bulog gencar menggelar pasar murah bekerjasama antara pemerintah daerah.
“Kita juga bekerjasama dengan kurang lebih 50 ritel-ritel yang ada di Barru,” ungkapnya
Ini yang sementara kita rintis dan kita perjuangkan agar setiap kecamatan dan desa-desa membuka ritel seperti itu. tambahnya.
“Dengan harapan, beras bulog dapat lebih menyebar lagi kepada masyarakat,” tutup Kepala Pinca Bulog Barru-Parepare.
Tim Red
(Editor Muliana)
