MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Pengelolaan Persediaan pada Instalasi Farmasi Kesehatan dibeberapa Puskesmas di Kabupaten Barru Dinilai tidak sesuai standar.
Dari hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang kami peroleh terdapat tiga Puskesmas diketahui bahwa gudang tempat penyimpanan obat (Farmasi) kurang memadai.
Seperti Air Conditioner (AC) di dalam ruangan Instalasi Farmasi Kesehatan tidak berfungsi dengan baik, Penyimpanan obat pada gudang obat Puskesmas Pekkae tidak teratur disimpan dan ditumpuk dalam dus dikarenakan keterbatasan ruangan serta Air Conditioner (AC) di dalam ruangan tidak berfungsi dengan baik.
Tidak hanya itu bahkan terdapat obat yang sudah expired pada gudang obat Puskesmas Mangkoso masih disimpan di gudang obat dan terdapat obat yang belum expired tapi disimpan di ruangan terpisah dari gudang obat (gudang umum). Bahkan terdapat obat expired pada gudang obat Puskesmas Doi-Doi yang masih disimpan dalam satu ruangan gudang obat.
Menyikapi hal tersebut kepala Dinas Kesehatan dr. Amis Rifai membenarkan terkait adanya beberapa gedung Puskesmas di Barru yang tidak sesuai standar.
“Terkait masalah penyimpanan obat dibeberapa puskesmas kami akuti tidak sesuai standar, namun ditahun 2023 sudah ada yang rehab termasuk gudang penyimpanan obatnya, sehingga Insya Allah ditahun ini penyimpanan obat sudah bagus,” katanya KamisĀ (25/1/2024).
Lanjut ia katakan, terkait Obat yang Expired di Puskesmas kemungkinan disebabkan karena obat yang awalnya direncanakan ternyata ditahun kemarin, ternyata penyakit tersebut sudah berkurang, sehingga banyak obat yang tinggal dan Expired.
“Namun kami juga sudah melalukan pembinaan agar untuk meningkatkan Akreditasi harus meningkatkan Gudang penyimpanan obatnya,” jelas Dr Amis.
Ia juga mengatakan pembangunan gedung Farmasi akan dilakukan secara bertahap .
“Insya Allah kami akan berusaha agar semua Puskesmas memiliki Gudang Farmasi yang sesuai dengan standar. Namun tentunya hal ini dilakukan secara bertahap karena saat ini seperti Padongko, Pekkae sudah kami perbaiki.” Tutup Kadis Kesehatan Barru.
(Tim Red)
Editor Muliana