Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pendidikan

Beredar Isu Sarah, BEM Unismuh Makassar: Gerakan Aksi Tersebut Perlu Dikaji

×

Beredar Isu Sarah, BEM Unismuh Makassar: Gerakan Aksi Tersebut Perlu Dikaji

Sebarkan artikel ini
Presiden mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (Presma), Ahmad rafiq

MATA JURNALIS NEWS, MAKASSAR – Presiden mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar (Presma), Ahmad rafiq merespon terkait pembagian brosur penolakan pelanggaran ham dan politik dinasti, yang diduga tidak jelas asal usul praduga sumber informasinya.

Presiden BEM Unismuh Makassar Menganggap aksi tersebut merupakan aksi yang tidak bertanggung jawab yang dilakukan oleh beberapa oknum yang mengklaim atas nama mahasiswa yang tentunya aksi tersebut tidak di konfirmasi melalui BEM UNISMUH.

Kejadian tersebut merupakan hal yang tidak di benarkan menurut presiden mahasiswa Unismuh Makassar Beredarnya berita yang mengklaim mahasiswa unismuh Makassar terkait pelanggaran ham dan penolakan politik dinasti tentu tidak di kaji bedasarkan data yang jelas sumbernya, karena dalam narasi berita tersebut penyebar brosur ini tidak ingin disebutkan namanya, tentu aksi ini dilakukan oleh oknum yang ingin mencederai gerakan mahasiswa khusunya di lingkup Unismuh makassar.

Ahmad rafiq menjelaskan, gerakan aksi tersebut perlu di kaji lebih dalam dilakukan. Selain itu, aksi tersebut di anggap adanya black camping atau di sebut kampanye hitam dengan wacana yang menimbulkan perpecahan.

“Aksi ini di lakukan hampir di setiap kota, di seluruh indonesia sangat di sayangkan gerakan yang mengiring kepada kepentingan salah satu Paslon calon presiden. hal ini, merugikan seluruh elemen mahasiswa terkait pengklaiman gerakan yang di lakukan oleh beberapa oknum yang tidak jelas identitasnya.” Katanya.

Ia juga mengajak seluruh Mahasiswa se-Indonesia terkhusus mahasiswa Sulawesi selatan agar tidak terlibat dalam isu dan gerakan aksi Black camping.

“Presiden mahasiswa UNISMUH MAKASSAR, mengajak seluruh Mahasiswa se-Indonesia terkhusus mahasiswa Sulawesi selatan untuk tidak terlibat dalam isu dan gerakan aksi Black camping, segala bentuk tindakan yang akan menimbulkan perpecahan yang melahirkan konflik,” jelasnya.

(Editor Aisyah)