Example 325x300 Example 325x300
Kesehatan

Kemarin, Bupati Barru Ikut Jalani Vaksinasi C-19

×

Kemarin, Bupati Barru Ikut Jalani Vaksinasi C-19

Sebarkan artikel ini
Suardi Saleh (Bupati Barru) saat dinyatakan lolos dan menerima sertifikat vaksin Covid-19

Mata Jurnalis News, BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh kembali ikut menjalani vaksinasi di Puskesmas Padongko, Kemcamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis (1/4) kemarin.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Pemerinrah Kabupaten Barru Ardi Susanto saat dikonfirmasi Matajurnalisnews.com mengatakan benar Bupati Barru kemarin ikuti Vaksinasi.

” Benar Kemarin bupati barru ikut jalani Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Pandongko,” ujarnya Jum’at (2/4).

Dari data yang kami peroleh Suardi Saleh sebelum ikut vaksin harus mengikuti pengecekan tekanan darah dan harus menjawab pertanyaan dari petugas sampai akhirnya dinyatakan lolos dan bisa menerima sertifikat vaksin.

Diketahui Sebelumnya Bupati Barru pada Pencanangan vaksin Covid-19 yang lalu dinyatakan gagal vaksin karena terkait aturan umur.

Namun regulasi baru yang mengharuskan dirinya kembali menjalani vaksin.

“Sebelumnya saya tak bisa ikut vaksin karena umur diatas 60 tahun, tapi aturan baru itu sudah membolehkan,”kata Bupati Barru dihadapan awak media usai menjalani Vaksin kemarin.

Dirinya yakin ,yang sudah ikut vaksin aman-aman saja. insha Allah tak ada efek yang muncul setelah divaksin seperti saya tak merasakan sesuatu seperti yang dikira orang selama ini,ujar Bupati yang memasuki masa kedua dalam Priodenya.

Sedangkan Kadis Kesehatan Barru dr Amiz Rivai yang mendampingi Bupati Barru Mengatakan, Sebelumnya Bupati Barru Suardi Saleh bersama Kapolres dan Sekda yang merupakan orang pertama dan kedua di Kabupaten Barru menerima sertifikasi Vaksin.

“Namun karena usia sudah diatas 59 tahun sehingga secara otomatis tertolak oleh sistem aplikasi tetapi ada regulasi sehingga bupati Barru kembali ikut vaksin,” kata Amiz.

Lanjut Eks Direktur RS Umum Barru.Untuk menjalani vaksin kedua maksimal 28 hari setelahnya.

“Bupati sebelumnya menerima Vaksin karena data diri yang di masukkan, tertolak secara otomatis oleh sistem aplikasi di perangkat komputer yang terintegrasi dengan pusat data di Kementerian Kesehatan RI,” tutup Jubir Satgas Covid 19 Barru.

(Indasari)