Mata Jurnalis News, BARRU – Malang benar nasib Putrariansya. Di usianya yang masih dua tahun delapan bulan, bayi berjenis kelamin pria ini harus berjuang melawan penyakit hidrosefalus (Penumpukan cairan di bagian otak).
Putrariansya diketahui merupakan anak dari Jumeria warga Desa Siddo, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, hanya bisa tergolek lemah tak berdaya tidur terlentang di Rumah Sakit Umum Barru, sejak hari Kamis 18 Februari 2021.
Dokter Nikmawati Kepala RS Barru yang dikonfirmasi Lewat Pesan WhatsApp Pribadinya, membenarkan Bahwa bayi tersebut kini dirawat di RS Barru.
“Benar bayi yang dimaksud kini dirawat di RS Barru, akan tetapi terkendala, akibat kartu BPJS nya menunggak sehingga tidak dapat dirujuk ke rumah sakit lain sebelum diaktifkan kartunya. Jadi untuk dirujuk juga susah karena pake biaya umum kalau tidak ada kartu BPJSnya,”ujarnya kepada wartawan matajurnalisnews.com saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp pribadinya, Jumat (19/2).
Lanjut ia katakan, Apalagi saat ini sekarang sistem online pak, jadi tidak bisa ki diterima kalau kartunya bermasalah, tetapi kami tetap memberikan perawatan khusus kepada bayi tersebut, sembari meminta orang tuanya agar melaporkan di BAZNAS untuk bantu bayar tunggakannya, sehingga bisa cepat dirujuk ke rumah sakit.
Sedangkan Jumeria (orang tua Putrariansya) yang juga dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp pribadinya merasa bersyukur dikarenakan anaknya tetap bisa mendapatkan perawatan medis.
“Syukurlah Alhamdulillah anak saya masih bisa mendapatkan perawatan medis di rumah sakit ini (RS Barru), padahal BPJS anak saya ini tidak aktif karenakan terkendala biaya,” kata Jumeria.
Ia cuma berharap agar para dermawan bisa memberikan perhatian kepada putranya yang rencanakan akan dirujuk ke RS Wahidin.
“Saya hanya bisa berharap agar para dermawan bisa memberikan bantuan kepada anak saya dimana menurut dokter harus segera dirujuk di RS Wahidin guna mendapatkan perawatan yang maksimal, karena menurut dokter jika tidak segera di rujuk bisa berakibat fatal.” Harapnya.
Lanjut Jumeria, Menurut dokter Anak saya menderita penyakit hidrosefalus atau adanya penumpukan cairan di bagian kepala.
(Ramzi)