Mata Jurnalis News, BARRU – Beberapa warga masih mengeluh terkait kesulitan dalam mendapatkan pupuk, meskipun telah dikonfirmasi oleh Kadis Pertanian Barru beberapa waktu yang lalu mengenai stok pupuk untuk kabupaten Barru masih ada, lengkap dengan rincian penyalurannya. Namun masih banyak warga yang belum mendapatkan pupuk.
“Terlalu banyak mungkin penyalur akhirnya yang tersalurkan terbuang ke luar, bukan pada tempatnya,” ujar Mahmud lewat komentarnya di Grup Info Masyarakat Barru (IKB).
Ditambah lagi dampak dari PERMENTAN No.49 Tahun 2020 tentang pengurangan subsidi pupuk dan jumlah pupuk yang terbatas membuat warga resah.
Selain Mahmud yang memberikan komentar, beberapa warga juga memberikan kritikan pedas terkait apa yang dikatakan Kadis Pertanian lewat komentar dalam postingan berita *Petani di Barru Mengeluh Kekurangan Pupuk, Ini Kata Kadis Pertanian* di IKB.
#Asdar, “Kalaupun kami bisa dapatkan pupuknya, itupun dengan harga yang amat sangat tinggi.”
#Asrul, “Saya juga mengeluh hal yang sama, bagaimna pertanian bisa produksi maksimal kalo penyediaan pupuk terbatas.”
Warga juga menilai perlu adanya pengawasan setiap distributor yang ada disetiap desa, dikarenakan ditakutkan adanya jatah pupuk yang melebihi dari pada jumlah anggota yang tergabung dalam kelompok tani, sehingga berpotensi untuk diperjualbelikan dengan harga yang lebih tinggi kepada masyarakat.
“Sebenarnya nggk ke kurangan jhi di daerah barru tpi itu pupukx di sembunyikan dulu biar nnti bisa di jual mahal,” tegas ilham dalam kolom komentarnya
Namun setelah dikonfirmasi Ahmad Kadis Pertanian Barru, Selasa (19/1) mengatakan tidak membenarkan terkait adanya pupuk yang disembunyikan.
“Apa yang dikatakan warga tidaklah benar, tidak ada pupuk yang disembunyikan, dikarenakan stok pupuk untuk kabupaten Barru sudah tersalurkan di 7 kecamatan.” jelas Ahmad.
(Ramzi)