Mata Jurnalis News, BARRU – Sudirman, salah satu warga Tompo Lemo-lemo Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru mengeluh akibat sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi tahun 2021. Hal itu ungkapkan dalam pesan WhatsApp Pribadinya kepada wartawan matajurnalisnews.com minggu (17/1).
“Tolong dibantu Pak untuk disampaikan kepihak terkait, kami kesulihatan mendapatkan pupuk,” ujar Sudirman.
Lanjut Sudirman, Saya sangat berharap agar sekiranya pemerintah kabupaten Barru segera mendukung pupuk bersubsidi biar kami masyarakat kecil bisa terdukung pupuk karna sampai saat ini kami kesusahan cari pupuk, khusunya kelompok tani Tompo Lemo-lemo.
“Padahal saya dan beberapa petani lainnya sudah tergabung dalam kelompok tani, akan tetapi kami tetap masih mengalami kesulitan mendapatkan pupuk,” tutup Sudirman.
Namun hal tersebut berbeda dengan apa yang mejadi keluhan petani dimana saat dikonfirmasi matajurnalisnews.com Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kabupaten Barru Ir. Ahmad, MM pada minggu (17/1) mengatakan, Meski secara nasional ada pengurangan pupuk bersubsidi, namun ketersediaan Pupuk untuk Kabupaten Barru di musim tanam rendengan dijamin cukup tersedia sepanjang sudah secara menyeluruh dịinput dalam sistem aplikasi e-rdkk (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).
Terkait adanya dugaan penimbunan pupuk yang dilakukan oleh ketua kelompok tani mendapat respon dari pihak Dinas Pertanian.
“Jika ada pengecer atau oknum yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penimbunan pupuk atau memindahkan pupuk, itu dapat diketahui dikarenakan adanya alat yang digunakan untuk mendeteksi hal tersebut.” jelas Ahmad.
Ia juga menegaskan jika ada oknum yang melakukan penimbunan pupuk maka akan diberikan sanksi.
“Apabilah ketahuan maka pelaku akan diberikan sanksi, yaitu tidak akan diberikan lagi pupuk, dan hal tersebut juga dipantau langsung oleh KPK,” tegas Ahmad, Kadis Pertanian Barru.
Kalau unsur penimbunan di pihak Distributor dan pengecer untuk pupuk subsidi sulit dilakukan krn ada sistem aplikasi pengawasan mulai dari lini I,II, III sp lini IV melalui KP3 , kecuali pupuk non subsidi, tambahnya.
Berdasarkan PERMENTAN No.49 Tahun 2020 program 2021, Di kabupaten Barru tercatat sebanyak 863 Ton pupuk yang tersebar diberbagai kecamatan. Dengan rincian, di kecamatan Mallusetasi sebanyak 102 ton, Soppeng riaja 102 ton, Balusu 70 ton, Barru 194 ton, Tanete Rilau 105 ton, Tanete Riaja 170 ton, dan Pujanting 120 ton.
“Pupuk tersebut sudah ada di lini 4 termasuk kelompok tani dan pengecer. Untuk pupuk subsidi Tahun 2021 mengalami perubahan sesuai PERMENTAN No.49 Tahun 2020 yaitu alokasi dan HET mengalami kenaikan melalui sistem aplikasi e-rdkk.” jelas Ahmad.
(Ramzi)