Mata Jurnalis News, BARRU – Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H Hamdan Juhannis, anak Bugis yang melawan takdir hadir pada acara maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso pada Kamis (17/12) kemarin.
Pada acara peringatan maulid ini, turut hadir juga Bupati Kabupaten Barru, H. Suardi Saleh, KH. Faried Wajdy, segenap unsur pimpinan, insan akademis, dan para santri dan santriwati DDI Mangkoso.
Kegiatan ini berlangsung hikmat, apalagi dengan dihadiri oleh Prof Hamdan Juhannis, yang dikenal selain sebagai rektor UIN Alauddin Makassar. Tentu namanya sudah sering didengar oleh masyarakat, termasuk oleh para santri sebagai sosok inspiratif dan kreatif, sebagai sosok yang penuh keteladanan terlebih lagi bagi yang pernah membaca buku beliau “Melawan Takdir”.
“Ada empat filosofi yang harus ditekankan para pelajar, khususnya para santri dan santriwati DDI Mangkoso agar mampu meraih cita-citanya, yakni, terus belajar, memiliki integritas, totalitas dalam proses dan terakhir adalah daya tahan dalam menjalani kehidupan,” terang Prof Hamdan.
Beliau sempat menyebutkan bahwa dari keempat filosofi tadi, “Totalitas dalam proses”, merupakan bagian yang dicontohkan oleh Rasulullah dan juga diterapkan oleh Bupati Barru Suardi Saleh.
“Maulid Nabi yang digelar di penghujung tahun Masehi ini, menjadi keberkahan tersendiri bagi kedekatan Ulama dan Umara Barru dalam terus menghembuskan nafas keagamaan di Bumi Barru,” tutup Handam
(Muhsin)