Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kab. Barru

Identifikasi Potensi Bencana, Sekda Barru Minta Peran Masyarakat Dalam Menyampaikan Informasi

×

Identifikasi Potensi Bencana, Sekda Barru Minta Peran Masyarakat Dalam Menyampaikan Informasi

Sebarkan artikel ini

Mata Jurnalis News, BARRU – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barru Ir Abustan AB M.Si membuka kegiatan Pemantauan dan Penyebaran luasan Informasi Potensi Bencana Alam, di Lantai 6 Menara Kantor Bupati Barru, Kamis (17/12/20) kemarin.

Kegiatan tersebut juga dirangkaikan rapat Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang dihadiri Kepala SKPD ,OPD Pemerintah Kabupaten Barru, Kepala Pelaksana , Sekretaris Pejabat dan Staf BPBD Kabupaten Barru ,Camat ,Desa /Lurah, Perwakilan Kodim 1405 Mallusetasi, Polres Barru, Satpol PP, Satgas Covid 19 serta Organisasi Kemasyarakatan seperti PMI, LPBI NU,Tagana dan TRC.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Barru Ir Abustan AB M.Si selaku Ex offisio Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barru mengatakan, hanya Allah yang tau kapan musibah ini akan terjadi.

“Bencana atau musibah adalah peristiwa yang tidak bisa ditebak karena ketentuan yang maha kuasa,” ujar Abustan.

Sehingga, Lanjut Abustan, untuk memulihkan kembali keadaan menjadi normal, tidak hanya pemerintah yang berkewajiban akan tetapi masyarakat serta stakholder lainnya saya harap juga dapat berperan aktif dalam menyampaikan informasi.

Ia juga menjelaskan sesuai amanat UUD nomor 24 Tahun 2007 bahwa penaggulangan bencana menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan masayarakat.

“Untuk itu penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara terpadu ,terukur dan terkoordinasi baik dan menyeluruh pada tahapan bencana pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana,” jelas Abustan yang juga Mantan Kadis Pendidikan Kabupaten Barru.

Sedangkan Darwis, Sekretaris BPBD Kabupaten Barru mengatakn, dilakukan upaya-upaya sistematis dalam menganalisis dan mengelola faktor-faktor penyebab bencana.

“Termasuk melalui pengurangan kemungkinan keterpaan bahaya, mengurangi kerentanan, manajemen tanah dan lingkungan secara bijaksana, serta memperbaiki kesiapsiagaan terhadap kejadian bencana,” ujar Darwis.

(Indasari)