Mata Jurnalis News, BARRU – Pemerintah Kabupaten Barru terus memberikan kemudahan bagi Para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dimana mendapat pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA). Pelatihan dilakukan di Hotel Savira selama dua hari, Kamis-Jumat (19-20/11/2020). Beberapa hari lalu.
Kegiatan ini diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melalui Badan Penelitian Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Balai Besar Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika Makassar bekerjasama Pemkab Barru Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominsta) Kabupaten Barru.
Kominfo RI sudah dua kali menggelar kegiatan di Kabupaten Barru dalam dua bulan terakhir ini. Sebelumnya berlangsung di Rumah Makan 27 Labuange, Desa Kupa, mulai Kamis hingga Sabtu (24-26/9/2020).
Plt Bupati Barru H Nasruddin AM mengapresiasi Kementerian Kominfo RI melaksanakan kegiatan di Kabupaten Barru. Dirinya berharap dengan adanya pelatihan ini para pelaku UMKM dapat kembali bangkit di masa era new normal atau pandemi Covid-19.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ini salah satu upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, pelatihan UMKM melalui aplikasi tentunya sangat memudahkan para ibu rumah tangga dan UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Nasruddin menuturkan, era digital sangat memudahkan masyarakat untuk berbisnis. Sehingga melalui pelatihan itu peserta dapat lebih berkompeten dan meningkatkan kapasitasnya.
Eks Sekda Barru ini menambahkan bahwa di Kabupaten Barru sebanyak 9.000 UMKM terdampak Covid-19, sehingga dengan melalui pelatihan UMKM berbasis aplikasi ini diharapkan kembali bangkit.
Dengan pelatihan ini, para ibu dapat betul-betul memanfaatkan kesempatan baik untuk mendapatkan pengalaman dan ilmu selama pelatihan.
Sementara Kepala Balai Besar Pengembangan SDM Komunikasi dan Informatika Makassar, Ruslan, mengungkapkan bahwa tujuan utama kegiatan ini untuk mendorong ibu-ibu di Barru dapat memahami teknologi informasi, termasuk penggunaan aplikasi berbasis IT dalam menunjang usaha melalui online.
“Saya kira semua aktivitas menggunakan sistem android, sehingga masyarakat mudah menggeluti bisnisnya,” tandasnya.
(Red)