MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Sesuai prediksi Balai Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (Balai BMKG) Wilayah IV Makassar, bahwa aktivitas Monsun Asia berdampak pada hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi di Pesisir Barat Sulawesi, khususnya di wilayah Barru, Parepare, dan Pinrang.
Dari data yang kami peroleh Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si yang saat ini sedang berada di Luar Provinsi untuk memenuhi undangan khusus penerimaan penghargaan nasional dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), telah jauh hari menyiagakan perangkat daerah dan instansi yang berada digaris kordinasi Forkopimda, mengantisipasi hal ini.
Menyikapi kondisi terkini, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Barru Drs. Andi Jalil Mappiare yang ditemui di Posko Induk Terintegrasi di Bola Sobae, Selasa (7/12/2021) menyampaikan beberapa metode penanganan.
“Semua informasi yang masuk terus di pantau oleh Bapak Bupati, Beliau sudah menyetujui menaikkan status menjadi Tanggap Darurat Bencana sejak hari ini sampai 14 Desember nanti, jadi kita insya Allah akan terus jaga stamina dan siaga,” sebut Andi Jalil Mappiare yang menyampaikan bahwa saat ini terus menghimpun data dan kordinasi dengan instansi dan stakeholder lainnya.
Dirinya membeberkan mengenai kesiapan perahu karet untuk evakuasi warga yang membutuhkan telah disiagakan di beberapa titik, diantaranya di Ralla Tanete Riaja, Pallae Balusu, dan di Posko Induk Terintegrasi sendiri.
“Perahu Karet di siagakan di Pallae, Ralla, dan Stand By di Posko Induk Terintegrasi, akan segera bergerak jika ada yang memerlukan evakuasi, dan Alhamdulillah, sejak semalam Tim Basarnas Makassar sudah stay di Posko Induk Terintegrasi,” tambah mantan Kabag Humas Pemda Barru ini.
(Indasari/Hms)