Mata Jurnalis News, MAKASSAR – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar terus melakukan langkah demi langkah menuju PBA yang berkemajuan.
Diketahui, tercatat baru-baru ini dua nama dosen PBA FAI UNISMUH Makassar terdaftar dalam Perkumpulan Pengajar Internasional Bahasa Arab atau dikenal dengan IAAT (internasional Assosiciation of Arabic Teachers) Al-Jam’iyyah Addauliyyah limu’allimil lughah Al-arabiyyah. Masing-masing adalah Nur Fadilah Amin selaku ketua Jurusan (Kajur) dan Muhammad Ibrahim selaku Sekretaris Program Studi (Sekprodi).
Kajur PBA menuturkan bahwa, hal ini merupakan salah satu prestasi internasional yang telah dicapai. Dia berharap, PBA mampu berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kualitasnya.
“Saya berharap para dosen PBA yang lain juga bisa mendaftar dalam perkumpulan tersebut. Saya harap, keikutsertaan kami bisa menjadi pintu bagi Prodi PBA untuk berkiprah di dunia internasional dan bisa berkolaborasi dengan dosen ataupun Prodi bahasa Arab yang ada d luar negeri,” ungkap Nur Fadilah.
Sementara itu, Sekprodi PBA menjelaskan bahwa, Asosiasi Internasional Pengajar Bahasa Arab memberikan salam terbaik, yang merupakan keanggotaan sementara yang diakhiri dengan pertemuan pertama Sidang Umum dan nominasi Dewan Direksi dan Manajemen Eksekutif, yang dijadwalkan akan diadakan pada tahun 2021.
“Ada banyak harapan kami atas prestasi ini, semoga dapat membawa Prodi PBA melangkah lebih jauh ke depan. Kami punya banyak cita-cita, dengan adanya kartu ini, kami harap satu demi satu cita-cita kami bisa tergapai,” tutur Muhammad Ibrahim.
Lanjut Ibrahim, keuntungan dari keanggotaan ini, kita dapat menghadiri rapat-rapat umum pertama, juga memberikan dukungan profesional kepada anggota asosiasi (sesuai yang tersedia). Menghadiri kuliah dan seminar yang diselenggarakan oleh asosiasi. Kami dapat melakukan penelitian yang bersifat Internasional, memberikan tambahan ilmu baru berupa referensi-referensi buku bahasa Arab yang berstandar Internasional.
“Kami patut bergembira akan hal ini, semoga dengan adanya kartu keanggotaan ini, kami bisa mempergunakannya sebagaimana mestinya. Di samping itu saya berharap kepada para dosen, agar bisa mengikuti jejak kami,” tutupnya.
(Muhsin)