Mata Jurnalis News, BARRU – Sebuah kecelakaan nyaris merenggut nyawa di Jl. Poros Pakkae menuju Kabupaten Soppeng pada Rabu (16/12/20) sekira pukul 16. 00 WITA kemarin.
Diketahui, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan antara mobil Minibus Toyota Agya dengan dengan mobil Daihatsu Xenia.
Dikonfirmasi Wartawan Mata Jurnalis News Kamis, (17/12), Kasat Lantas Polres Barru AKP. Mariana Taruk Rante membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan di Jalan Poros Pekkae-Soppeng Kabupaten Barru.
“Benar kemarin sore telah terjadi laka lantas di jalan Poros Pekkae-Soppeng, dimana Mobil minibus Toyota Agya dengan nomor polisi DW-1591-LJ yang bergerak dari arah Kab. Soppeng menuju arah Pekkae kabupaten Barru,” ujarnya.
Lanjut Mariana, sedangkan dari arah yang berlawanan bergerak satu unit mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi DD-777-XX mendahului mobil yang tidak diketahui identitasnya berada di depannya dan mengakibatkan pengemudi mobil Toyota Agya tidak dapat menghindar, lalu terserempak hingga terguling.
“Atas kejadian tersebut kedua kendaraan yang berserempet mengalami kerusakan dan 3 (tiga) penumpang mengalami luka-luka. dan di bawa ke puskesmas Lisu,” jelas Kasat Lantas Polres Barru.
Lebih jauh ia katakan, masing-masing pengemudi adalah, Lukman (45) mobil Agya dan Asrisal (31) mobil Daihatsu Xenia.
Dia juga menjelaskan bahwa, akibat kecelakaan tersebut sang sopir beserta penumpangnya mengalami luka diberapa bagian.
” Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Asrisal mengalami nyeri pada leher bagian belakang, sedangkan Nurul Indayani (32) penumpang Mengalami luka robek pada kepala bagian belakang,bengkak pada dahi kiri, luka lecet pada punggung lengan kanan dan kiri, memar pada pinggang sebelah kiri,” jelasnya
Sementara itu penumpang mobil Agya atas nama Fitrianti (38) mengalami dislokasi pada pergelangan tangan kiri dan di bawa ke rumah keluarganya, tambahnya.
“Adapun barang bukti yang diamankan di mako polres barru yaitu 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia, 1 (satu) Lembar SIM A umum atas nama Asrisal,1 (satu) unit mobil Toyota Agya, sedangkan kerugian materi dinilai sekitar 30 Juta” tutup Mariana.
(Muhsin)