MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Rutan Kelas IIB Barru terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya di bidang ketahanan pangan. Melalui optimalisasi lahan yang ada, Rutan Barru berhasil mengelola kegiatan bercocok tanam yang melibatkan warga binaan secara aktif. Senin (23/12).
Hasil dari upaya tersebut baru-baru ini dipanen, menandai pencapaian signifikan dalam mendukung ketahanan pangan lokal dan nasional. Hal ini menjadikan rutan dan lapas tidak hanya sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai pusat produktivitas. Di Rutan Barru, berbagai jenis komoditas pangan, seperti sayuran hijau dan tanaman pangan lainnya, telah berhasil dibudidayakan dengan baik.
Kepala Rutan Barru, Amsar menegaskan bahwa program ketahanan pangan ini adalah salah satu bentuk nyata pembinaan yang humanis dan produktif. Dengan melibatkan warga binaan, program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi langsung pada masyarakat sekaligus menanamkan rasa percaya diri. Hal ini juga dapat menciptakan warga binaan yang mandiri dan siap kembali ke masyarakat serta mendukunh penuh Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan panen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi UPT Pemasyarakatan lain di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dan mendukung program akselerasi menteri.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, institusi pemasyarakatan, dan masyarakat, ketahanan pangan dapat terwujud sebagai bagian dari solusi atas berbagai tantangan nasional, sekaligus memberikan harapan baru bagi warga binaan di seluruh negeri. (*)
