MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kab. Barru, Sabtu (21/10/2023).
Peringatan Maulid tersebut diadakan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) Kab. Barru.
Dalam sambutannya, Bupati Barru mengajak para guru agama islam menjadikan tujuan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar menjadi suri teladan dan kepemimpinan mulia Nabi Muhammad SAW bisa terus menginspirasi umat islam.
Bupati Suardi Saleh berharap peringatan Maulid Nabi dijadikan sarana untuk memupuk rasa persaudaraan dan persatuan serta saling menguatkan tali silaturahmi.
Lebih lanjut Bupati Barru menyampaikan bahwa beberapa maulid yang dihadiri kondisinya seperti ditempat ini, dimana yang mendominasi adalah perempuan.
“Alhamdulillah saya liat warga sangat antusias dan semangat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW meski kebanyakan Kaum Hawa,” Ucap Bupati Suardi Saleh.
Bupati Suardi Saleh menyebutkan bahwa menurut Angre Gurutta Prof. H.M Faried Wajedy kalau kita tarik sejarah kebelakang perempuan harus berterima kasih kepada Rasulullah SAW.
“Sebelum masuknya islam yang dibawa Rasulullah SAW, Ketika itu perempuan memiliki nasib yang sangat buruk. Pada zaman jahiliyah perempuan sangat diinjak-injak atau bahkan sama sekali tidak mempunyai harga diri di hadapan laki-laki,” Ucapnya.
“Seringkali katanya mendapatkan perlakuan tidak berperikemanusiaan pada saat zaman itu. Dengan datangnya islam dan diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi/Rosul terakhir datang membawa perubahan, Perempuan memiliki kedudukan dan kemuliaan serta keistimewaan,” Tambahnya.
Bupati Barru juga menambahkan bahwa surga ditelapak kaki ibu artinya hormatilah ibumu.
“Mengutip hadist dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Seseorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untukku untuk aku berbakti kepadanya?’ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ‘Ibumu’. Kemudian ia bertanya lagi: ‘Lalu siapa lagi?’ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ‘Ibumu’. Kemudian ia bertanya lagi: ‘Lalu siapa lagi?’ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ‘Ibumu’. Kemudian ia bertanya lagi: ‘Lalu siapa lagi?’ Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ‘Ayahmu.’”
“Begitu istimewanya perempuan dihadapan kita para laki-laki,” Tutup Bupati Suardi Saleh.
(Ramzi/Hms)