Barru, Sulsel – Pemerintah Desa (pemdes) Lasitae berharap dapat membangun kembali kepercayaan masyarakat serta menjaga ketertiban dan moralitas di wilayahnya.
Dalam sambutannya Kartini Kepala Desa. Lasitae menyampaikan agenda utama pertemuan ini adalah klarifikasi terhadap aktivitas pemilik dan pengelola warung kopi menyusul adanya dugaan praktik prostitusi terselubung yang terjadi pada Rabu malam sebelumnya.
“Kami sangat prihatin atas kejadian tersebut (Praktek Prostitusi Berkedok Warung Kopi) yang dinilai telah mencoreng nama baik Desa Lasitae.” Ujarnya.
Lanjut Kartini, Kami sudah sering melakukan pertemuan dan pembinaan, namun kembali terjadi hal yang sangat memalukan.
“Terdapat warung kopi yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi tersembunyi. Ini sangat mencederai upaya kami dalam membangun citra positif desa. ” jelasnya.
Iya juga tegaskan bahwa seluruh pihak harus mematuhi aturan yang berlaku. Pemerintah desa akan melakukan peninjauan langsung ke setiap warung kopi untuk memastikan operasionalnya sesuai dengan peruntukannya.
“Bila ditemukan pelanggaran, akan diberikan sanksi tegas kepada pemilik maupun pengelola warung.” Tambahnya.
“Kami mendukung siapa saja yang datang untuk mencari nafkah, tapi harus sesuai aturan. Tidak ada toleransi bagi kegiatan ilegal yang merusak moral masyarakat dan citra desa” tutup Kades Lasitae
