MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Eks Anggota DPR RI dapil V H. Aras salurkan bantuan 1750 Alat Masak berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker Gratis kepada masyarakat Barru.
Pembagian rice cooker dengan harga 0 Rupiah ini dibagikan di Rumah Inspirasi H. Aras Jl. Sultan Hasanuddin Pekkae Barru Sulsel Pada Minggu, (15/12/2024).
H. Aras katakan, Penerima bantuan merupakan disalurkan bagi Pelanggan PLN dengan daya 450 – 1300 Volt Ampere (VA).
“Bantuan Rice cooker merupakan tahap kedua sebanyak 242 unit dan sedangkan tahap selanjutnya akan kami salurkan seribu lebih pada akhir tahun 2024. Kemarin kami usulkan sebanyak 2000 akan tetapi yang lolos verifikasi sebanyak 1750.” ujar H. Aras.
Lanjut ia katakan, Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat untuk mendorong peralihan ke alat memasak berbasis listrik.
Semoga, lanjut Aras, dengan adanya bantuan ini (Rice cooker) dapat bermanfaat bagi masyarakat dan menghemat penggunaan Elpiji dan sumber daya mineral (ESDM).
“Saya cuma berharap semoga bantuan ini bisa terus berlanjut,” harapnya didampingi SPV (Manajer) Pos Indonesia Wilayah Parepare.
Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Barru sudah mengorbankan waktunya dalam pilkada kemarin.
“Atas nama keluarga besar, kami meminta maaf sudah merepotkan kalian, saya tidak kecewa, tidak marah, dan tidak menyesal. menang kalah itu hal wajar. karena itulah yang menjadi pilihan masyarakat barru. Namun saya tetap berkomitmen akan terus memberikan bantuan kepada masyarakat Barru.” Tandasnya.
Diketahui bantuan Rike cooker Ini sempat tertunda dikarenakan H. Aras (penyaluran bantuan lewat jalur aspirasi) ikut dalam Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Barru 2024.
Hal itu dilakukan demi menghindari adanya pelanggaran pemilu jika penyaluran rice cooker dibagikan sebelum pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 .
“Bantuan ini (Rice cooker) sudah ada sebelum pilkada di kantor Pos sebanyak 242, akan tetapi demi menghindari adanya pandangan masyarakat bahwa pihak Pos Indonesia ikut mengkampanyekan salah satu paslon. Sehingga penyaluran ini kami tunda setelah Pilkada,” jelas Ernest Menejer Pos Indonesia kepada matajurnalisnews.com
