MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Musakkir (50) salah satu pasien menilai Pelayanan RS Lapatarai Barru Sulawesi Selatan (Sulsel) Buruk .
Hal itu disampaikan Mudda Anak Dari Musakkir Kepala Dusun Pange kepada Wartawan lewat pesan WhatsApp pribadinya Minggu, (24/11/24) kemarin.
“Belum sembuh bapakku sudah disuruh keluar sama dokter. Bilang bisa mi pulang rawat jalan sama Dokter Samsuddin,”ujarnya.
Lanjut ia Katakan, Padahal kondisi bapak aji pada saat itu belum bisa duduk.
“Bahkan saat itu kami minta rujukan ke Makassar namun pihak rumah sakit tidak mau memberikan dengan alasan pelayanan yang mereka sudah baik. Nyatanya saat ini kondisi bapak aji mengalami drop pusing dan muntah-muntah,” jelasnya.
Diketahui Musakkir mengalami penyakit gula gangguan Asam Lambung saat itu Dirawat di RS Lapatarai Barru pada hari Senin (18/11/24).
“Saat itu bapak dibawa ke rumah sakit sore pada hari senin dan disuru pulang pada hari Jumat 23 November 2024 padahal kondisi saat itu masih belum sembuh,” paparnya.
Sedangkan Direktur RS. Barru Melalui Humas RS Lapatarai Barru Hatta jelaskan, Kewenangan penentuan atas kondisi pasien boleh pulang dari rawat inap adalah dokter.
“Indikator kesembuhan bukan sebatas bisa duduk dan jalan pasien. Makanya ada tahapan rawat jln sebagai kelanjutan. Tapi kalau memang ada kondisi lain yang keluhkan dianggap berat setelah keluar boleh dibawa ke IGD,” jelasnya.
