MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Gufran (17) salah satu siswa Penerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) keluhkan akibat pihak Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Barru tidak memberikan ATM saat melakukan pembukaan rekening.
Hal itu dinilai mempersulit bagi para siswa saat melakukan pengecekan dana PIP jika tidak memiliki ATM.
“Belum ada ATM nya kak, baru bukunya yang ada, Waktu itu alasannya katanya stok kartu habis,” kata Gufran usai melakukan pengecekan dana PIP di Bank BNI Cabang Barru pada Selasa (5/11/24).
Ai mengaku sudah beberapa kali ke Bank BNI hanya untuk mengecek saldo di Rekening miliknya apakah sudah masuk atau belum.
“Sudah tiga kali saya kesini kak. Mau cek saldo di rekening apakah sudah masuk atau belum. Setelah saya cek ternyata sama seperti kemarin belum masuk. Kalau rumah di Pujananting kak,” ujarnya dengan raut kecewa.
Sedangkan Kepala Cabang BNI Barru Fatrah saat ditemui Kamis, (7/11) jelaskan, alasan tidak memberikan Kartu ATM disebabkan kehabisan stok.
“Terkait masalah kartunya itu disebabkan stok (kartu ATM) tidak ada, kurang lebih dua pekan baru datang, namun untuk saat ini sudah ada semua, sudah banyak yang sudah kami buatkan,” jelasnya.
Lanjut ia Katakan, namun untuk masalah pencarian Alhamdulillah berjalan lancar sudah beberapa hari ini sudah banyak siswa yang melakukan penarikan.
“Terkait pelayanan tetap kami layani sesuai dengan data yang ada. Untuk Customer Service (CS) kami gunakan dua orang. sedangkan pelayanan kami hingga jam 5 sore,” tandasnya.