MATA JURNALIS NEWS, MALUKU UTARA –
Kecelakaan yang menewaskan Benny Laos Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara dan lima korban lainnya terjadi saat mereka tengah bersiap untuk berkampanye di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu.
Speedboat tersebut meledak saat pengisian bahan bakar, menyebabkan kobaran api yang membakar seluruh kapal.
Benny Laos, yang berusia 52 tahun, meninggal dunia setelah tim medis berjuang sekuat tenaga memberikan pertolongan.
“Kami sangat bersyukur Sherly bisa selamat, tetapi kami merasa kehilangan besar atas kepergian suaminya dan korban lainnya,” ujar seorang keluarga dekat.
Kepala UPTD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bobong, drg. Cecilia Octavia Mbotengu, mengonfirmasi bahwa Benny Laos menghembuskan nafas terakhir pada pukul 17.20 WIT, meski sempat diberikan perawatan intensif.
“Meskipun upaya kami maksimal, nyawa beliau tidak dapat tertolong,” ungkap Cecilia.
Selain Benny Laos, tragedi ini merenggut nyawa lima orang lainnya, yaitu anggota DPRD Malut dari Partai Demokrat, Ester Tanri, Ketua PPP Malut, Mubin A Wahid, anggota Polres Kepulauan Sula Hamdani Buamonabot, Mahsudin Ode Muisi, dan Nasrun, S.Pd.
Sebanyak 25 orang lainnya mengalami kecelakaan dalam insiden ini, dengan enam di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kebakaran ini terjadi saat speedboat Bella 72 terbakar saat proses pengisian bahan bakar. Beberapa korban yang selamat saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSU, Puskesmas, dan klinik-klinik setempat.
“Kami berduka cita atas kehilangan ini dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar drg. Cecilia.
Insiden kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Maluku Utara.
Benny Laos, yang juga mantan Bupati Pulau Morotai, dikenal dengan dedikasinya dalam pembangunan daerah. Kepergiannya meninggalkan kehilangan besar bagi masyarakat setempat.