MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh luncurkan BUS Sekolah kepada para pelajar di Dusun Pesse, Desa Lempang, Kec. Tanete Riaja Kab. Barru. Hal itu dikarenakan jembatan gantung di dusun tersebut putus pasca Banjir bandang pada Senin, 14 Februari 2023.
“Iye pak, jembatan gantung tersebut putus saat terjadi banjir beberapa hari lalu, hal itu disebabkan karena derasnya air sungai yang disertai banyaknya puing-puing yang tersangkut di jembatan gantung”, kata Rida Kepala dusun (Kadus) Pesse saat di jumpai wartawan Matajurnalisnews.com Jumat (17/2).
Lanjut Rida, Jembatan gantung ini sudah tua, kalau tidak salah sudah 30 Tahun, karena menurut bapak (Mantan Kadus Pesse) jembatan tersebut sudah ada sejak tahun 1993.
“Kami berharap pihak terkait segera diperbaiki jembatan gantung tersebut agar akses warga bisa kembali seperti biasanya”, harap Rida.
Sedangkan Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru Umar saat dikonfirmasi lewat pesan Whatsapp pribadinya mengatakan, Jembatan gantung di dusun Pesse desa Lempang putus akibat banjir besar yang membawa puing dan kayu gelondongan.
“Jembatan gantung Pesse sebenarnya sudah direncanakan dibangun yang baru oleh pemerintah melalui kementerian PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Pasca bencana yang merobohkan jembatan tersebut”, jelasnya.
Lanjut ia katakan, masyarakat setempat mengusulkan bantuan perahu karet ke BPBD untuk menyeberangkan para pelajar, namun bapak bupati (Suardi Saleh) mengkhawatirkan terjadi hal-hal yg tidak diinginkan seperti perahu terbalik.
“Sehingga didepan tokoh masyarakat beliau putuskan untuk menempatkan BUS sekolah yang menjemput siswa-pelajar setiap pagi menuju SMP Sikapa dan SMA/SMK di Aroppoe begitu juga pada saat pulang di sore hari dijemput dari Aroppoe-Sikapa-Pesse”, terang Umar.
Ia juga menghimbau kepada warga pesse agar bersabar dikarenakan jembatan gantung pesse akan segera di kerja.
“Jangan khawatir Insya Allah bulan 4 jembatan tersebut sudah mulai dikerja dan diperkirakan Tahun ini selesai,” tutup Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barru.
(Penulis Indasari)