Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Makassar

Ceremonial Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Umar Al Faruq

×

Ceremonial Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Umar Al Faruq

Sebarkan artikel ini

MATA JURNALIS NEWS, MAKASSAR – Abdullah Faizal Al Zahrani bersama Rumah Jahit Akhwat yang di naungi PT Barokah Biqalbin Salim belum lama ini melakukan Ceremonial peletakan batu pertama pembangunan Masjid Umar Al Faruq yang berada di BTN Asal Mula Makassar.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Syeikh Abdullah Faizal Al Zarani, Ust. Syaibani Mujioni, S.Sy., M.Si (SekJen Wahdah Islamiyah), Owner RJA Zakiah Kartini, Para Manager RJA, Babinsa Tamalanrea, Babinkamtibmas Tamalanrea, Lurah Tamalanrea Indah, Ibu RW, Bapak RT, Owner Domami, YPWI SulSel, Komunitas SBC, Investor Syirkah RJA, DPC Tamalanrea, DPD MKS, DPW SULSEL, MWW SULSEL serta beberapa Karyawan Rumah Jahit Akhwat (RJA).

Sebagaimana diketahui bahwa, ceremonial peletakan batu pertama tersebut dilakukan sebagai tanda dimulainya pembangunan masjid Umar Al Faruq yang nantinya dapat digunakan sebagai tempat ibadah.

Selain pembangunan Masjid diketahui pula bahwa ada pula nantinya pembangunan Pondok Tahfidz. Namun saat ini pembangunan masjid yang menjadi salah satu pembangunan utama sebelum diadakannya Pondok Tahfidz.

Pembangunan Masjid sebagai tempat ibadah, diketahui bahwa pembangunan masjid Umar Al Faruq dapat dimanfaatkan sebagai aula kegiatan syiar keummatan yang dimana Masjid tersebut akan dibangun menjadi dua lantai.

Namun, sebelum peletakan batu pertama, dilakukan pembacaan ayat suci Al Quran yang dibawakan oleh salah satu karyawan Rumah Jahit Akhwat yang kemudian dilanjutkan sambutan pertama dari Abdullah Faizal Al Zahrani, sambutan dari Zakiah Kartini dan doa bersama karyawan rumah Jahit Akhwat yang dipimpin langsung Syeikh Abdullah Faizal Al Zahrani.

Dalam keterangan Zakiah Kartini selaku Owner Rumah Jahit akhwat (RJA) sekaligus penanggung jawab pembangunan masjid Umar Al Faruq berharap agar pembangunan tempat ibadah itu bisa cepat selesai sesuai waktu yang diharapkan para donatur dan digunakan sebagaimana fungsi dan manfaatnya.

“Sebenarnya proses pembangunan Masjid ini tata letaknya yang akan dibangun ada dua lantai, sebagaimana usulan tim mengenang Abah Faruq yang nama aulanya nanti itu Andi Ahmad. Selain dijadikan aula juga sebenarnya dijadikan tempat sholat perempuan (akhwat) disaat ada kegiatan,” pungkasnya. Sabtu, 19 November 2022.

Lebih lanjut “Insya Allah, akan ada program persiapan Imam dan Khotib yang dimana hal tersebut merupakan salah satu permintaan dari Syeikh Abdullah Faizal Al Zahrani,” tuturnya.

Disisi lain, Zakiah Kartini bahkan menyebutkan bahwa selain dari pembangunan Masjid, Pondok Tahfidz SMP dan SMA yang dalam konsep pembangunan belum matang dan kemungkinan akan berubah menjadi SMP dan SMA Putri.

“Tapi setelah pertimbangan terbaru mungkin yang paling dibutuhkan TK/PAUD dan SD dalam waktu dekat ini. Namun untuk saat ini lebih fokus ke pembangunan Masjid terlebih dahulu meskipun belum sampai 100% dalam proses pembangunan begtu pula untuk pondok Tahfidz-nya nanti,” tutupnya.

(Aidah)