MATA JURNALIS NEWS, MAKASSAR – Sebagai Penentu Kebijakan dI Tingkat Provinsi Drg. Rachmatika Dewi Menegaskan pembangunan yang ada di 24 Kabupaten/Kota Seluruh Wilayah Sulawesi Selatan tidak semua menjadi tugasnya.
Hal ini disampaikan Rachmatika Dewi kerap di sapa Cicu dalam Reses Temu Konstituen Masa Persidangan 2 Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Fraksi Nasdem bersama Warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar di Gedung Grend Nurul Mu’minin, Minggu (6/2) Sekira Pukul 16.40 WITA.
“Sebagai penentu kebijakan tidak semua pembangunan yang ada di 24 Kabupaten Kota seluruh Wilayah Sulawesi Selatan kami kawal. Sehingga banyak sekali masyarakat yang tidak paham bahwa kalau mau memperbaiki jalan lingkungan paving block Itu bukan kewenangan provinsi. Mau memperbaiki Got Drainase itu juga bukan kebijakan kami sehingga penentu kebijakan-kebijakan inilah yang sulit dipahami masyarakat.”ujar Cicu didampingi Lurah Suangga dan Ketua DPC Partai Nasdem Kecamatan Tallo.
Lanjut Cicu, Tetapi Alhamdulillah, ibu cicu Selain Anggota DPRD Provinsi juga merupakan ketua Partai Nasdem Kota Makassar dan memiki enak orang anggota DPR saat ini terpilih dan menjadi pemenang di Kota Makassar sehingga tidak terlalu sulit untuk kami bisa meneruskan aspirasi masyarakat tentang pembagunan yang ada di wilayah ta.
Oleh karena itu, Lanjut Cicu, dipermuan kali ini bisa kita manfaatkan dengan baik dengan berdialog terkait persoalan persoalan yang bapak ibu hadapi.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan saat ini tidak seperti tahun tahun sebelumnya yang dimana ada beberapa tahapan-tahapan yang harus dilakukan sebelum dikerjakan.
“Pembangunan di Wilayah tidak seperti dulu lagi kalau dulu bapak ibu harus menunggu lama untuk melihat sebuah pembangunan di wilayah ta. Umpamanya kita ingin perbaiki jalan yang rusak di lorong ta harus menunggu musrembang ditingkat kota lalu kedinas PU (Pekerja Umum) baru tahun depan di kerja”, jelas Cicu.
“Alhamdulillah dua tahun terakhir ini kita sudah tidak terlalu sulit lagi, dimana sudah ada dana kelurahan yang bisa dimanfaatkan walaupun jumlahnya tidak terlalu besar,” tambahnya.
Ia berharap, Anggaran kelurahan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik sumber pemberdayaan masyarakat dan juga pembangunan dalam skala kecil.
“Akan tetapi harus betul betul remukkan bersama Lurah dan masyarakat terkait Program prioritas mana yang mesti dikerjakan. Berharap dengan adanya dana tersebut bisa mempercepat proses pemberdayaan dan pembangunan di wilayah ta kalau tidak salah ya hanya sekitar empat ratus juta saja,” Tutup Cicu.
(BAR)