MATA JURNALIS NEWS, BARRU – Forum Kajian Mahasiswa Islam (FORKAMI) mengelar Seminar Nasional Bertajuk Pendidikan dengan tema “Meretas Kerangka Pendidikan Islam dalam Isu moderasi beragama”.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama Forkami yang diselenggarakan di Kabupaten Barru tepatnya di islamic centre pada sabtu, 22 Januari 2022.
Seminar berskala nasional ini menghadirkan tiga narasumber, Prof.Drs. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D, Rektor UIN Alauddin Makassar. Dr. H. Kamaruddin Hasan, S.Ag., M.Pd, Ketua STIA Al-Gazali Barru, Dr. H. Jamaruddin, S.Ag. M.Ag. Kepala Kemenag Kabupaten Barru.
Ahmad Affandi sebagai ketua panitia pada acara seminar nasional pendidikan mengatakan bahwa ada dua tipe pendaftaran dalam event ini.
Pertama pendaftaran online sebelum hari H, dengan biaya pendaftaran untuk pelajar 25 k dan umum 50 k. Kedua on the spot/daftar ditempat, dengan biaya pendaftaran untuk pelajar 50 k dan umum 100 k.
Dengan fasilitas yang disediakan ialah Snack, Sertifikasi, Makan Siang, Masker, Ilmu, ATK, Stiker dan Doorprize. Dan Juga berpesan untuk patuhi protokol kesehatan.
“Karena besarnya kegiatan ini maka perlu untuk menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 dan kepada peserta diwajibkan untuk mematuhi protokol tersebut”. Ujar Ahmad Affandi.
Selain itu ketua FORKAMI Usman mengatakan bahwa Moderasi beragama di Indonesia Mempunyai ciri khas dan event ini sangat perlu dilakukan.
“Moderasi beragama di Indonesia mempunya ciri khas yang tidak akan ditemui dalam agama lain dan dalam Negara lain. Kemoderatan ini berasal dari proses penggabungan antara sisi kerohanian dan jasmaniah. olehnya dianggap perlu untuk menggelar event ini untuk melihat kerangka pendidikan islam tersebut dalam isu moderasi beragama.” Kata Usman Ketua forkami.
Kegiatan ini di buka langsung oleh Bupati Barru diwakili oleh kepala dinas Kabupaten Barru mengapresiasi terhadap seminar nasional pendidikan yang dilaksanakan oleh FORKAMI.
” Apresia penghargaan besar kepada FORKAMI karena alhamdulillah mampu melaksanakan kegiatan seminar pendidikan nasional, narasumber yang telah datang sangatlah narasumber yang tepat,” tandasnya.
Seminar ini terbuka untuk masyarakat umum baik dari Guru Kemenag, Guru PAI, Perwakilan Siswa/i SMA/MA Sederajat dan Mahasiswa/i di wilayah Prov. Sulawesi Selatan.
(Indasari)