MATAJURNALISNEWS.COM, BANTAENG – Sejak kepemimpinan bupati DR. Ilhamsyah Azikin kabupaten Bantaeng 3 tahun terakhir ini mengalami banjir berturut-turut. Diawali dengan jebolnya bendungan balasikuyu.
Hal ini di Kritik M. Akbar ketum Himpunan Pelajar Mahasiswa Bantaeng (HPMB) dimana menurutnya bupati Bantaeng DR. Ilhamsyah Azikin tidak serius dalam menagani banjir.
“Saya mengamati ketidak seriusan pemerintah Bantaeng menangani persoalan banjir yang kurang lebih 3 tahun ini di awali robohnya bendungan balasikuyu walaupun bendungan sudah di rehat namun banjir tetap saja bertebaran di mana-mana hingga tak terkendalikan,” ujarnya.
Lanjut Akbar, bahkan hujan sedikit saja banjir berdatangan di berbagai titik di Bantaeng di antaranya pasar sentral, bonto jai baru2 ini.
“Entah kenapa pemerintah kabupaten Bantaeng tak kunjung memperhatikan Banjir yang ada di berbagai titik se-akan acu tak acu padahal masyarakat bantaeng sangatlah terdampak,” tandasnya.
belum lagi kedepan nantinya menghadapi awal-awal tahun baru yang biasanya intensitas hujan lebih tinggi tentu masyarakat bantaeng mulai gelisah lalu kenapa perhatian pemerintah tak kunjung menua hasil ini kurang lebih 3 tahun, tambahnya.
“Apakah perlu berpikir selama 3 tahun untuk mengatasi persoalan banjir apalagi Bantaeng ini bukanlah daerah yang luas hanya 8 kecamatan belum lagi beberapa tahun lalu Bantaeng adalah kota Adipura namun sekarang adalah kota rawan banjir tentunya juga rawan akan kebersihan,” tutup Ketum HPMB.
(Muhsin)
