Mata Jurnalis News, BARRU – Dua Balai Latihan Kerja Komunitas (BLK) di Kabupaten Barru kembali diresmikan oleh Anggota DPR RI Komisi IX drg. Hj. Hasnah Syam MARS bersama Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh M.Si.
Kedua BLK tersebut masing-masing di Yayasan Kurir Langit di Kelurahan Sumpang Binangae Kecamatan Barru dan Yayasan Al Qasimiyah MTs Guppi Madello Kecamatan Balusu, Sabtu (31/7/2021).
Sebelumnya, Hasnah Syam yang juga Ketua PKK Barru ini juga meresmikan BLKK di Kampus DDI Mangkoso jurusan Pertukangan dan DDI Takkalasi jurusan Teknik Informatika.
BLKK tersebut adalah aspirasi Hasnah Syam melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI yang dibawa ke daerah pemilihannya.
Hasnah Syam dalam sambutannya mengatakan, BLK komunitas ini akan terus diperjuangkan, sehingga jumlah BLK yang terbangun di Kabupaten Barru akan semakin bertambah.
“Kami harap agar BLK komunitas ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya untuk pengembangan pengetahuan dan keterampilan generasi muda khususnya di Kabupaten Barru” kata Hasnah Syam.
Menurutnya, pembangunan BLKK ini adalah salah satu komitmen sebagai anggota DPR RI., untuk membawakan aspirasi dalam upaya memajukan daerah Kabupaten Barru.
“Saya bersyukur berkat doa dan dukungan kita semua pada pemilihan legislatif saya terpilih sebagai Anggota DPR RI, sehingga gedung BLK Komunitas ini bisa diwujudkan yang menjadi salah satu aspirasi dalam memajukan daerah,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Barru H. Suardi Saleh mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan pembangunan di daerah kita, diharapkan para generasi muda di Barru dapat ikut serta mengikuti perkembangan dengan keahliannya.
“Anak anak kita tidak hanya menjadi penonton pembangunan di daerah sendiri. Kita harapkan justru merekalah yang berperan penting ke depannya,” sebut Suardi Saleh.
Menurut Bupati dua periode ini, dengan terbangunnya BLK komunitas aspirasi Anggota DPR RI diharapkan mencetak tenaga tenaga ahli yang siap bekerja.
“BLKK ini adalah out put, sementara yang kita tunggu dan harapkan ini adalah out come nya ke depan. Bagaimana BLK komunitas ini benar benar bisa menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai dan karena itulah fokus dari tiap BLK berbeda,” ujarnya.
Suardi Saleh menambahkan bahwa BLK komunitas ini juga disertai dengan biaya pemeliharaan sebesar Rp. 100 juta pertahun dari Kementerian tenaga kerja dan bisa langsung difungsikan.
(Indasari)