Mata Jurnalis News, MAKASSAR – Rumah Tanpa Ibu, sebuah film drama yang berdurasi 30 menitan karya A2M ART PICTURES, akan membuka mata kita tentang peran seorang “Ibu” dalam rumah tangga.
Film yang berawal dari pertanyaan sederhana “Akan menjadi seperti apa, sebuah keluarga tanpa kehadiran seorang Ibu?” tidak hanya menceritakan peran vital seorang ibu, namun juga menggambarkan pentingnya peran seorang wanita dalam kehidupan pria Bugis Makassar.
Film Rumah Tanpa Ibu mengambil cerita yang sering terjadi di masyarakat, seperti seseorang yang terlalu sibuk dengan ambisi mereka hingga melupakan sosok penting yang menjadi pintu surga.
Rumah tanpa ibu berlatar di sebuah tempat di Kelurahan Malakaji, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Film ini tidak hanya film pendek biasa, dibuktikan dengan keseriusan para staf saat mengerjakan filmnya. Mulai dari talent yang harus menjalani proses coaching selama satu bulan, hingga proses pengambilan gambar yang menerapkan protokol kesehatan, mengingat film ini dibuat dalam masa pandemi.
Film Rumah Tanpa Ibu disutradarai oleh Asril Sani yang sekaligus menjadi penulis naskah bersama dengan A2M ART PICTURES sebagai produsernya. Sebelumnya Asril sani juga pernah menyutradarai beberapa film diantaranya Uang Panai dan Anak Muda Palsu.
Rumah Tanpa Ibu rencananya akan dirilis di bioskop lokal dengan jalur independen.
Selain menyampaikan pesan moral melalui film Rumah Tanpa Ibu. A2M ART PICTURES juga memiliki segenap harapan lain seperti memberikan motivasi bahwa perfilman di Sulawesi Selatan tetap bisa berjalan, bangkit, dan berkarya meskipun dengan segala keterbatasan selama pandemi. Jangan biarkan semangat perfilman Sulawesi Selatan padam. (*)