Mata Jurnalis News, MANOKWARI – Naas dua pria tewas ditikam badik di jalan Trikora, Wosi Transito, Manokwari Papua Barat, pada Selasa (23/3), sekitar pukul 03. 00 WIT.
Pelaku tersebut diketahui berinisial AAUZ (22). Sementara, dua korbannya adalah Hugo Saydui (35) dan Daud Yeri Wambrauw (40).
Dikutip dari Balleo News, pria tersebut ditikam usai di Dikatai miskin dan tidak ada uang di depan orang banyak.
Awalnya, pelaku sedang duduk di Jl. Transito Wosi, tepatnya di depan Mess Ledis Karaoke Princes. Kemudian, datanglah dua pria yang merupakan korban dan langsung berteriak sambil menunjuk ke arah pelaku.
“Jangan mau sama laki-laki ini, dia tidak ada uang dan dia miskin,” teriak kedua korban.
Mendengar teriakan dari kedua korban tersebut, pelaku awalnya tidak menggubrisnya dan langsung masuk ke dalam Mess Princes. Namun, kedua korban tersebut masih terus saja meneriaki pelaku dengan kata-kata yang sama berulang kali.
“Jangan mau sama laki-laki ini dia tidak ada uang dan dia miskin,” ulang korban berkali-kali.
Ejekan atau sindiran yang diulang-ulang oleh kedua korban tersebut, membuat pelaku menjadi geram lantaran dirinya merasa sangat direndahkan di depan banyak orang.
Dengan penuh amarah, pelaku seketika langsung mencabut sebuah pisau badik yang disisipkan di pinggang sebelah kirinya, kemudian berjalan ke arah kedua korban tersebut dan langsung melakukan penikaman terhadap kedua korban tersebut.
Setelah melakukan penikaman, pelaku melarikan diri ke rumah keponakannya yang berada di perumahan Sogun. Sesampainya pelaku di perumahan Sogun, pelaku menghubungi keluarganya dan menyampaikan bahwa ia telah menikam orang.
“Saya habis tikam orang,” kata pelaku AAUZ kepada keponakannya.
Setelah memberikan pengakuan tersebut, pelaku yang ditemani anggota keluarganya langsung menyerahkan diri ke Polres Manokwari untuk diamankan dan diproses secara hukum.
Saat ini, polisi telah sampai di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP untuk memperdalam penyelidikan sebab-musabab dari kasus tersebut.
Sementara, jenazah dari kedua korban telah dibawa oleh pihak kepolisian ke RSUD Manokwari untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Polres Manokwari.
Namun, pihak keluarga korban yang tidak terima dengan pembunuhan tersebut, langsung turun ke jalanan dan melakukan aksi pemalangan dan pembakaran sehingga membuat lalu lintas menjadi macet.
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
“Polisi sudah menahan tersangka pembunuhan itu di Polres Manokwari. Akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tutur Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi.
(Alif)