Mata Jurnalis News, BARRU – Wakil Ketua DPRD Barru AFK Majid ST., saat ini tengah fokus melakukan kegiatan sosial. Legislator yang dikenal ramah ini, mendedikasikan dirinya untuk mengurus para Anak Yatim /Piatu/yatim piatu yang ada di Kabupaten Barru.
Menurut AFK Majid, perhatian kepada para Anak Yatim Piatu harus menjadi skala prioritas bagi Pemerintah Daerah.
“Pemerintah harus punya program yg riil untuk anak Yatim/piatu/yatim piatu karena buat kami anak yatim itu adalah sebuah status sosial yg perlu mendapat perhatian khusus dan yakinlah dengan doa mereka negeri ini akan mendapat keberkahan”.kata Majid saat ditemui di Rujab Wakil Ketua II DPRD Barru, Jalan Melati, Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, pada Selasa (16/3).
AFK Majid menjelaskan bahwa saat ini pihaknya melalui yayasan Amalu Wa Fastabiqul Khaerat telah menerjunkan tim ke seluruh kecamatan untuk melakukan pendataan ke seluruh Anak Yatim, Anak Piatu dan Anak Yatim Piatu
“Setelah data sudah terkumpul, kami merencanakan untuk bertemu langsung Anak Yatim Piatu, saat bulan Ramadhan mendatang,” ujar Majid.
Anak yatim piatu kata Majid, tidaklah hanya ada dipanti asuhan melainkan masih banyak anak diluar sana yang hidup seorang diri demi menjalani hidupnya sehari-hari.
“Saya mau daerah ini memberikan kepastian terhadap sebuah status yang namanya yatim piatu, dimana sesuai UUD Pasal 34 Fakir Miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara,” ungkapnya.
Kata dia, saya mau anak yatimlah yang diprioritaskan dalam mendapatkan bantuan pendidikan gratis ataupun mendapatkan beasiswa, karena anak yatim itu jelas orang tuanya sudah tidak ada. Sehingga perlu ada perhatian khusus terhadap mereka.
“Insya Allah Dibulan Penuh rahmat nanti saya akan Road Show (keliling) dibeberapa daerah untuk buka puasa bersama dengan anak panti asuhan. Doakan saja semoga apa yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar, Insya Allah data ini akan saya sampaikan ke Menteri Sosial Tri Risma agar seluruh anak yatim di indonesia lebih diutamakan dalam segala bantuan, baik ekonomi maupun pendidikan.” Tutup AFK Majid.
(Indasari)
