Mata Jurnalis News, MAKASSAR – Belum lama ini Sejumlah tenaga pendidik dari sekolah Dian Harapan Makassar berkunjung ke Kantor Yayasan PerDIK di kompleks Graha Aliya blok e3a, Katangka, kabupaten Gowa.
Salah seorang perwakilan Sekolah Dian Harapan, Hermin menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada PerDIK Sul-sel yang telah membantu sekolah Dian Harapan dalam pelaksanaan bakti sosial yang saat ini sudah mau rampung.
“Terimakasih atas bantuannya, apalagi sekolah Dian Harapan akan melanjutkan kursus singkat bahasa isyarat yang beberapa waktu yang lalu diajarkan oleh Bambang Ramadhan, dimana merupakan seorang aktifis tuli dari Gerkatin,” ujar Hermin, saat di Konfirmasi Wartawan Mata Jurnalis News, Kamis (17/5/20).
lanjut Hermin, Para guru sekolah Dian Harapan pun waktu itu terlihat percaya diri saat mempraktekkan bahasa isyarat yang telah mereka kuasai yang disaksikan langsung oleh Andi Kasri Unru, yang merupakan tim advokasi PerDIK yang menggunakan bahasa isyarat.
Bahkan siswa siswi Dian Harapan telah pandai membuat video dalam bahasa isyarat sebagai pesan dan kesan mereka telah belajar bahasa isyarat.
“Oleh karena itu kami berharap jika bapak ibu PerDIK Sul-Sel berkenan, kami ingin mengirimkan video nya nanti agar dapat menanggapi video para pelajar tersebut juga melalui video seperti itu,” Jelas Hermin.
Mewakili Yayasan PerDIK, Nurhidayat yang dikonfirmasih lewat pesan WhatsApp Pribadinya, menyampaikan tentang profil PerDIK serta sejumlah kegiatan yang PerDIK kerjakan khususnya dalam bidang pendidikan.
“Berharap kelak PerDIK mungkin bisa berkolaborasi dengan Sekolah Dian Harapan dalam penyelenggarakaan pendidikan inklusi di sekolah tersebut,” harapnya.
Dalam kunjungan itu, menurutnya Sekolah Dian Harapan juga membawa 50 paket sembako yang diperuntukkan kepada 50 warga difabel yang selama ini terdampak pandemi covvid-19 dan selama ini menjadi bagian dari PerDIK. Dalam penyaluran 50 paket sembako tersebut, Sekolah Dian Harapan sepenuhnya menyerahkan kepada PerDIK.
“Terimakasih telah mempercayakan ke kami (PerDIK) dalam menyalurkan paket sembako, dimana sumbang ini memang kami peruntuhkan kepada difabel yang terdampak covid-19 dan tidak menjadi sasaran penerima program bantuan yang disalurkan pemerintah,” tutup Nurhidayat.
(Alif)
