Mata Jurnalis News, MAROS – Penanggung Jawab Gerakan Rakyat Anti korupsi (GERTAK) Amir Kadir dipanggil pihak Bawaslu Kabupaten Maros, Selasa (17/11) Sekira Pukul 11.15 WITA. Terkait adanya laporan dimana aksi yang dilakukan di Mako Polres Maros dan Kejari Dinilai Ada Unsur Politik.
Bukan hanya itu pihak bawaslu memanggil Amir kadir dikarnakan ada pemberitaan bahwa aksi demo kemarin dianggap Black Campaign.
“Persolan korupsi bupati maros jangan diseret-seret masuk kepemilukada,” kata Amir Kadir saat di Konfirmasi Lewat Pesan WhatsApp pribadinya.
Lanjut Amir, Kalau memang bisa dibuktikan silahkan laporkar kepihak berwajib, jangan ke bawaslu, seolah-olah perseoalan pidana bupati dibawah kepersoalan pemilukada.
Ia juga mengatakan, saya ditanya oleh pihak bawaslu Apakah betul saya yang sebarkan selebaran (pernyataan sikap) ” betul saya, akan tetapi saya tidak melakukan orasi.” Singkatnya.
“Jangan peralat bawaslu, untuk giring ini persoalan korupsi Lampu jalan bupati ke unsur politik,” tegas Amir Kadir.
Ia juga menyesalkan terkait beberapa Media Online yang mengangkat pemberitaan tanpa melakukan Konfirmasi.
“Tentunya saya sangat sesalkan beberapa media online yang mengangkat berita tanpa menkonfirmasi, karna aksi kami kemarin itu jelas murni pidana khusus, terkait kurupsi lampu jalan bupati maros tidak ada kaitannya dengan persoalan Pilkada,” sesal Amir Kadir.
Sedangkan pihak bawaslu yang dikonfirmasi wartawan Matajurnalisnews.com selasa (17/11) mengatakan, Amir kadir kami panggil terkait adanya laporan yang masuk serta beberapa media yang menyatakan aksi Amir kadir Dinilai ada unsur politik.
“Jadi Amir kadir dipanggil dikarnakan ada yang melapor, serta didalam tulisan beberapa media online di Maros menyebutkan dalam kutipannya, bahwa aksi Amir kadir dinilai ada unsur Poltik.sehingga kami panggil untuk klarifikasi laporan tersebut,” jelas Ahmad Said Staf Bawaslu Kab. Maros.
(Red)
